Menparekraf Sebut Dana Akomodasi Untuk Nakes Segera Cair

Thursday, 12 August 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus melakukan berbagai upaya untuk membantu penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Selain menghadirkan sentra vaksinasi COVID-19, Kemenparekraf, juga akan memberikan dukungan akomodasi kepada para tenaga kesehatan (nakes) berupa paket wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan telah menyiapkan dana sebesar Rp300 miliar untuk paket wisata nakes berupa akomodasi di hotel. Dana tersebut telah diajukan Kemenparekraf kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) beberapa pekan lalu.

BACA JUGA:   Pekerja Fotografi Menganggur Karena Corona

“Alhamdulillah, kita sudah mendapatkan signal baik dari KPC PEN dan dana tersebut sudah disetujui oleh mereka. Kami berharap agar dalam waktu dekat bisa segera direalisasikan,” ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, paket wisata ini sengaja disiapkan pemerintah sebagai bentuk apresiasi kepada para nakes yang bertugas menangani COVID-19. Rencananya, paket wisata ini juga akan diberikan kepada para vaksinator, tim pemulasaran jenazah COVID-19, hingga supir ambulans yang bertugas mengantarkan pasien COVID-19.

“Para nakes dan lainnya ini merupakan garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan COVID-19. Mereka semua membutuhkan istirahat dan akomodasi ini,” kata Sandiaga lagi.

BACA JUGA:   Pertumbuhan Pariwisata Indonesia di Atas Regional dan Global

Selain itu, Kemenparekraf, juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk membantu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19. Anggaran tersebut dikemas ke dalam program Bantuan Pemerintah Untuk Usaha Pariwisata (BPUP).

Pada program BPUP ini, Sandiaga, akan terus mengupayakan agar biro perjalanan wisata (BPW) juga mendapatkan bantuan tersebut. Pasalnya, BPW merupakan salah satu pelaku parekraf yang berperan aktif dalam menggerakkan pariwisata tanah air.

BACA JUGA:   Indonesia, Negara Terbaik untuk Dikunjungi Pada Tahun 2019

“Kami sangat prihatin dari dana hibah pariwisata tahun lalu, biro perjalanan wisata belum tersentuh bantuan ini. Sekarang kita akan coba segala cara dan mudah-mudahan mereka bisa ikut program BPUP di tahun ini,” jelasnya lagi.