Pekerja Fotografi Menganggur Karena Corona

Tuesday, 21 April 20 Bonita Ningsih
travel fotografer

Wabah virus Corona hampir meruntuhkan seluruh industri yang ada di Indonesia. Pariwisata sebagai salah satu industri paling berdampak harus berjuang lebih kuat lagi agar dapat bertahan di kondisi seperti ini. Tak hanya sektor hotel atau biro perjalanan yang terganggu, pelaku jasa fotografi pun ikut terganggu usahanya akibat COVID-19.

Seperti halnya yang terjadi oleh Barry Kusuma yang bekerja sebagai travel fotografer dan videografer khusus pariwisata. Sebagai pekerja harian lepas, kondisi ini tentu merugikan dirinya. Apalagi, saat ini sudah banyak destinasi wisata yang ditutup dan seluruh pelaku usaha pariwisata sedang mengalami keterpurukan akibat COVID-19.

BACA JUGA:   Asuransi MERS Dari Pemerintah Korea Selatan

“Saya ini full freelance yang kerjaannya itu bikin konten berupa stok foto dan footage video pariwisata. Jadi, semua pekerjaan saya itu tergantung terhadap travel agent, otomatis ketika ada COVID-19 ini semuanya cancel dan postpone,” jelas Barry.

Meskipun sebagai pekerja lepas juga tidak menentu pemasukannya setiap bulan, namun kali ini Barry merasakan hal terparah selama dia berkecimpung di usaha ini. Jika dalam satu bulan ia bisa menerima kerjaan untuk membuat konten pariwisata sebanyak tiga kali, selama masa COVID-19 ini ia tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali.

BACA JUGA:   Sales Mission Perth Raih Potensi Transaksi Hingga Rp118 Miliar

“Terakhir dapat panggilan kerjaan itu pertengahan Maret kemarin, diundang sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk traveling dan buat konten juga. Setelahnya, benar-benar kosong hingga sekarang,” katanya lagi.

Kondisi ini diperparah dengan jumlah kasus yang semakin bertambah setiap harinya, membuat Barry kesulitan mendapatkan tawaran pekerjaan. Bahkan, Barry memprediksi, hingga akhir tahun 2020 jasa fotografi seperti dirinya sulit mendapatkan tawaran untuk membuat konten perjalanan atau pariwisata.

BACA JUGA:   Pandemi Ciptakan Tren Baru di Industri MICE

“Bisa sampai akhir tahun atau mungkin awal tahun 2021, kita di bidang ini tidak akan mendapatkan tawaran trip lagi. Saya melihatnya, sih, tourism dan dunia usaha lainnya itu baru bisa bangkit di tahun depan, jadi kemungkinan besar travel fotografer mengikuti itu semua,” ujarnya.