Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, menyoroti minimnya keberanian pemain industri MICE dari Indonesia untuk melakukan bidding ke luar negeri. Hal tersebut diungkapkan oleh Arief Yahya dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) pada 7 Maret 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Arief Yahya mengatakan tidak ada salahnya para pelaku industri MICE di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri dengan lebih sering melakukan bidding. Kebetulan, MICE memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah banyak. Inilah wisata man made atau buatan manusia yang selain berguna untuk pariwisata juga bisa memberikan dampak ekonomi cukup besar.
“Jakarta dan Bali masih menjadi tujuan utama untuk melakukan kegiatan MICE. Untuk di daerah lain masih belum, saya katakan seperti itu,” ujar Arief.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0