Untuk pertama kalinya, Switzerland Tourism, berkolaborasi dengan fashion brand muslim asal Indonesia yaitu Buttonscarves. Kolaborasi pertamanya ini ditandai dengan peluncuran scarf dari Buttonscarves yang bertajuk Switzerland Series pada Desember 2024.
Switzerland Series menggambarkan destinasi-destinasi ikonik Swiss yang berada di tiga wilayah utama yaitu Zurich, Lucerne, dan Jungfrau. Destinasi yang ditampilkan berupa panorama dan keindahan Swiss mulai dari pegunungan, pedesaan, kota yang penuh sejarah, hingga danau memesona.
Dalam hal ini, Buttonscarves menggandeng sosok Linda Anggrea, Sarah Sofyan, dan Harumi, untuk mengeksplorasi destinasi tersebut. Keindahan destinasi tersebut diaplikasikan ke dalam 14 koleksi scarf yang terdiri dari 12 pilihan warna biasa dan 2 warna eksklusif.
Keindahan yang diabadikan dalam scarf tersebut menciptakan koneksi emosional antara keindahan Swiss dengan audiens. Tak heran jika Switzerland Series telah menarik perhatian masyarakat luas khususnya Buttonscarves Lady sejak awal diluncurkan.
“Ternyata respons masyarakat sangat bagus karena hari pertama peluncuran sudah banyak yang sold out. Bahkan, dua warna eksklusif kami sangat laku padahal harganya lebih mahal dua kali lipat. Mungkin karena waktunya juga tepat yaitu menjelang liburan,” kata CEO Buttonscarves, Linda Anggrea, saat ditemui di Jakarta.
Dengan hasil tersebut, Buttonscarves berhasil membawa keindahan Swiss kepada masyarakat global, khususnya para pecinta fashion. Oleh sebabnya, hasil tersebut memberikan dampak signifikan bagi kedua belah pihak karena mampu mencapai tujuannya masing-masing.
Selain penjualan, Buttonscarves dapat memperkenalkan produknya ke audiens yang lebih luas di luar negeri khususnya market Eropa. Buttonscarves juga bisa mendapatkan akses ke lokasi-lokasi eksklusif dan fasilitas selama produksi kampanye berkat dukungan penuh dari Switzerland Tourism.
Sementara itu, Switzerland Tourism, mendapatkan keuntungan berupa eksposur baru terhadap destinasi-destinasi yang diangkat dalam koleksi scarf Buttonscarves. Switzerland Series dianggap dapat menginspirasi banyak wisatawan untuk menjelajahi Swiss dengan perspektif baru.
“Melalui kolab ini, kami ingin menawarkan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Swiss. Kerja sama ini juga sekaligus menjadi salah satu effort kami untuk mengambil market muslim di Indonesia,” jelas Ferani Heng, Market Representative Indonesia Switzerland Tourism, pada kesempatan yang sama.
Dari dampak tersebut menunjukan bahwa kolaborasi antara fesyen dan pariwisata dapat menciptakan pengalaman yang lebih luas. Tak hanya dari sekadar produk, tetapi, juga membangun cerita dan inspirasi yang menghubungkan budaya, destinasi, dan gaya hidup.
KOMENTAR
0