Libur panjang untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) sudah di depan mata. Sejumlah destinasi wisata atau tempat rekreasi pun juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk menciptakan liburan aman dan nyaman.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terletak di Jakarta Timur. Sebagai salah satu destinasi favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya, TMII, akan mengedepankan aspek kebersihan, keamanan, keselamatan, dan crowd management bagi para pengunjungnya.
Untuk memastikan itu semua, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa melakukan tinjauan secara langsung ke TMII sebelum libur Lebaran tiba. Kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan TMII dalam menyambut wisatawan saat libur nasional seperti Lebaran nanti.
Hal ini untuk melanjutkan komitmen Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam menciptakan libur Lebaran yang aman, nyaman, menyenangkan, dan tenang. Sebelumnya, Kemenpar, telah mengeluarkan surat edaran terkait hal tersebut yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah dan pelaku usaha terkait.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenpar, meninjau renovasi amphitheater yang sedang berlangsung dan Taman Burung. Ia juga meninjau pembangunan fasilitas terbaru dari TMII yaitu Foodcourt Nusantara dan melakukan pengecekan kebersihan toilet umum.
Pembangunan Foodcourt Nusantara ditargetkan dapat rampung saat libur Lebaran nanti untuk menunjang kuliner para pengunjung. Nantinya, akan ada 36 tenant yang siap berjualan di sana dan mengedepankan kuliner nusantara.
“Ini seru sekali karena kuliner nusantara yang diutamakan di sana. Kemudian setelah lebaran akan ada Amphitheater yang sudah ready untuk pertunjukan kesenian Indonesia, seperti tari Kecak, tari Ramayana, dan festival-festival,” ujar Ni Luh.
Secara keseluruhan, Ni Luh, menilai pihak pengelola TMII sudah siap dalam menyambut lonjakan wisatawan saat libur Lebaran. Pengelola TMII akan menambahkan beberapa titik toilet umum dan angkutan keliling (angling) termasuk juga feeder dan bus untuk masuk ke sejumlah area wisata.
“Mereka juga sudah mengatur kantong-kantong parkir dan pintu masuk, di mana akan ada tiga pintu masuk yang digunakan, termasuk juga mengatur distribusi pengunjung di spot-spot yang ada di TMII,” dia menambahkan.
Melihat kesiapan tersebut, Ni Luh, optimistis TMII dapat mendatangkan 100.000 pengunjung selama tujuh hari yang dimulai pada tanggal 1 hingga 6 April 205. Target tersebut berkaca dari antusiasme pengunjung TMII saat libur Imlek dan Tahun Baru 2025 silam.
“Dengan begitu, kami optimisme target 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara selama 2025 dapat tercapai,” tutupnya.
KOMENTAR
0