Vaksinasi Tahap Kedua Segera Dibuka, Menparekraf Minta Siapkan Data

Wednesday, 03 March 21 Bonita Ningsih

Usai menggelar vaksinasi tahap pertama di Bali, kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang mempersiapkan untuk tahap kedua. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, meminta agar lebih banyak lagi industri yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi selanjutnya.

“Setelah kemarin dilakukan Bali, banyak stakeholder pariwisata di daerah lainnya juga minta untuk dibuatkan. Kemudian, saya minta kepada mereka untuk menyiapkan data-data dengan baik agar kita bisa segera masuk gelombang kedua,” jelas Sandiaga.

Pada vaksinasi tahap pertama, Kemenparekraf bersama Kementerian Kesehatan berhasil menggandeng Grab Indonesia dan Good Doctor untuk menjalankan sebuah kolaborasi khusus untuk mempercepat terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) dan pemulihan industri pariwisata dan ekonomi nasional.

BACA JUGA:   Kasus COVID-19 Melonjak, Pemerintah Tunda Pembukaan Travel Corridor Arrangement

“Saya bersyukur pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kerja industri pariwisata di Bali telah berhasil dilakukan. Dengan sebuah kolaborasi, kita dapat gerak lebih cepat, dan mewujudkan vaksinasi dengan jalur drive-thru pertama di Indonesia dan ASEAN,” kata Sandiaga.

Oleh sebab itu, di vaksinasi tahap kedua, Sandiaga berharap akan semakin banyak industri yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan ini. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi akan menimbulkan efek bola salju sehingga mampu meningkatkan target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.

BACA JUGA:   Francisco Holmes-Brown Ditunjuk Menjadi General Manager HARRIS & POP! Hotel Kelapa Gading

Selain program vaksinasi dari pemerintah, akan hadir program vaksin gotong royong yang dikoordinasikan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Untuk itu, Sandiaga meminta agar seluruh pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif segera menyiapkan data yang dibutuhkan.

“Bicara vaksin itu pasti kita bicara tentang data, makanya hal itu yang kita butuhkan segera. Setelah data terkumpul, kita bantu siapkan lokasinya,” dia menambahkan.

Sandiaga juga akan mempercepat pemberian vaksin untuk sektor ekonomi kreatif. Dari 17 sub sektor di ekonomi kreatif, Sandiaga memprioritaskan pelaku usaha yang bersinggungan langsung dengan publik. Ada sekitar 21 juta pelaku di sektor ekonomi kreatif dan di antaranya banyak yang hadir di destinasi pariwisata.

BACA JUGA:   AirAsia Indonesia Buka Tiga Rute Baru

“Sebenarnya, pelaku ekonomi kreatif di Tanah Abang sudah pernah mendapatkan vaksinasi. Mereka yang mendapatkan itu merupakan pelaku ekonomi kreatif dari segi hilir yang menjual produk busana atau fesyen. Seperti yang kita ketahui, produk fesyen ini kan menjadi salah satu penyumbang PDB terbesar di negara kita,” ucap Sandiaga.