Di Komorebi, Makan Enak Gak Harus Mahal

Sunday, 29 November 20 Erwin Gumilar
Komorebi

Ada kabar gembira bagi para penggemar wisata kuliner, khususnya penyuka makanan khas Negeri Sakura. Di tengah pandemi corona yang masih menghantui, SIMHAE Group meluncurkan merek f&b baru dengan nama KOMOREBI. Gerai perdana yang resmi dibuka pada 28 November tersebut hadir di Kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Mengusung tagline “Makan Enak Gak Harus Mahal”, Komorebi menyajikan Japanese Fast Food dalam bentuk rice bowl.  “Untuk menu makanan, kami ada enam pilihan item. Shio, Mentai, Dakui, Karage, Tare, dan Garlic Fried Rice. Sementara untuk minuman ada Ocha, Honey Lemon, Passion Fruit, dan Green Apple,” ujar Tarra Budiman, pemilik KOMOREBI.

BACA JUGA:   The Puhu Restaurant, Estetika Hidangan di Tengah Kesejukan Ubud

Tarra mengungkapkan, KOMOREBI hadir menjawab tantangan makanan Jepang dengan konsep rice bowl dengan harga terjangkau, namun dengan cita rasa terbaik. “Kalau bicara makanan Jepang dengan kemasan rice bowl menurut saya masih terbilang tinggi harganya. Kami hadir untuk membuktikan bahwa makan enak bisa didapat dengan harga terjangkau. Makanan di KOMOREBI harganya mulai dari Rp20.000 – Rp38.000. Untuk minuman harganya mulai Rp5.000 – Rp 15.000 saja,” terangnya lagi.

BACA JUGA:   Ketika Diving dan Kopi Bertemu di Tengah Kota

Meski dibanderol dengan harga terbilang murah untuk makanan khas Jepang, Tarra menjamin apa yang disajikan KOMOREBI tidak akan mengorbankan kualitas rasa makanan. “Sekadar informasi, kami menggunakan daging sapi dari Australia. Jadi kami tetap memerhatikan kualitas bahan dan pastinya rasa,” ujar Tarra.

Hingga akhir tahun ini, menurut Tarra, akan ada tiga gerai KOMOREBI segera dibuka. “Salah satu gerai kami ingin buka di M Bloc,” katanya.

Tarra berharap kehadiran bisnis kulinernya ini bisa memberikan alternatif bagi penyuka wisata kuliner di Jakarta saat berburu makanan khas Jepang. “Lebih dari itu, bisnis ini juga kita kembangkan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menyediakan lowongan pekerjaan di tengah masa sulit akibat pandemi,” tutup Tarra.