ASEAN Terapkan 6 Strategi Promosi Pariwisata Bersama

Sunday, 14 July 19 Bayu Hari

Dalam pertemuan The 50th ASEAN NTOs yang berlangsung di Borei Angkor Resort & Spa, Siem Reap, Kamboja pada 8-12 Juli 2019, ASEAN NTOs menyepakati 6 strategi pemasaran pariwisata bersama dalam rangka memajukan pariwisata di kawasan Asia Tenggara sebagai ASEAN single destination.

Kesepakatan 6 strategi pemasaran pariwisata bersama atau ASEAN Tourism Marketing Strategy (ATMS) 2017-2020 ini tertuang dalam ATMS Projects in 2019 dan dibahas dalam forum The 6th ASEAN Tourism Marketing Partnership Working Group (ATMP-WG) Meeting yang dipimpin Alex M. Macatuno dari Filipina sebagai lead country dan dihadiri para delegasi NTOs dari 10 negara ASEAN.

Dalam ATMS Projects in 2019 disebutkan 10 negara ASEAN sepakat untuk melakukan kampanye pemasaran terpadu dengan mitra dan influencer dalam media sosial.

Kampanye melalui influencer trip tersebut menggunakan nama #WheninSEAsia (When in South East Asia). Dan untuk menyukseskan kampanye tersebut, masing-masing negara anggota ASEAN mengusulkan satu provinsi untuk dua opsi kegiatan influencer trip dengan kriteria yakni provinsi itu dekat dengan hub utama (sekitar 2-3 jam dengan menggunakan mobil atau pesawat terbang), memiliki fasilitas hotel berbintang maupun atraksi wisata antara lain ziplining, arung jeram, eksplorasi pasar malam, atau panjat tebing.

BACA JUGA:   ASITA Promosikan Paket Inbound di Perbatasan

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata Anang Sutono yang memimpin delegasi Indonesia dalam acara tersebut mengatakan untuk kegiatan kampanye #WheninSEAsia, Indonesia mengusulkan Provinsi Kepulauan Riau sebagai tempat pelaksanaannya karena memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Ia menjelaskan selain memenuhi kriteria, Kepri merupakan destinasi andalan dalam mendukung program border tourism dalam upaya menarik kunjungan wisman dari Singapura, Malaysia, dan negara ASEAN lainnya.

Dalam ATMS Projects in 2019 tersebut juga disepakati untuk memanfaatkan Website Revamp. Media online ini rencananya akan menggunakan desain baru, sedangkan nama yang diajukan adalah SEAsia.travel atau visitSEAsia.travel.

BACA JUGA:   Semaraknya Ubud Village Jazz Festival 2019

Dalam strategi promosi itu juga diusulkan pembuatan ASEAN Tourism Digital Platforms. Terkait dengan proyek ASEAN Tourism Digital Platform ini China mengajukan proposal untuk melakukan feasibility study.

Sementara itu sebagai implementasi dari ATMS Projects in 2019, sebanyak 4 negara ASEAN yakni Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Thailand masing-masing siap menggelar event pariwisata.

Malaysia akan menggelar ASEAN Lifestyle Week pada 13-15 September 2019, Myanmar  menggelar ASEAN Food Festival 2019 (17-18 Agustus 2019) dan ASEAN FamTrip (3-9 Desember 2019), Kamboja menggelar Cambodia Travel Mart (11-13 Oktober 2019), sedangkan Thailand menggelar dua event yakni ASEAN Pop Culture (Mei-Juni 2019) dan ASEAN Together Run 2018-2019 (18 September 2018 – 8 Agustus 2019).

Selain itu, ASEAN akan mengajukan kerja sama berupa dukungan promosi di media sosial Rusia. Usulan kerja sama ini akan disampaikan ke delegasi Rusia dalam forum ATF (ASEAN Tourism Forum) yang akan berlangsung di Brunei Darussalam pada 2020.

Rangkaian kegiatan The 50th ASEAN NTOs selain menggelar pertemuan The 6th ASEAN Tourism Marketing Partnership Working Group (ATMP-WG) juga pertemuan Special Meeting of ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee (ATPMC) yang dipimpin Myanmar selaku chairman dan Kamboja sebagai vice chairman. Dalam pertemuan ATPMC tersebut membahas 2 agenda utama yakni Amandemen ASEAN MRA-TP dan Penunjukan MRA-TP Officer.

ASEAN NTOs di Kamboja kali ini juga menggelar pertemuan dengan negara-negara mitra ASEAN yaitu Jepang, Korea Selatan, China (Plus 3), India, dan Rusia. Pertemuan digelar dalam acara The 35th ASEAN+3 NTOs Meeting dan The 22nd Meeting of ASEAN-India Tourism Working Group.