Penyebaran wabah virus corona turut menghantam sektor MICE di Jerman, di antaranya adalah batalnya penyelenggaraan pameran dagang dan konferensi berskala besar yang harusnya diselenggarakan pada tahun 2020 di Berlin. Beberapa pameran yang batal di antaranya adalah pameran bergengsi ITB Berlin yang harusnya dilaksanakan di Messe pada Maret lalu dengan perkiraan jumlah pengunjung sebanyak 150.000 orang, lalu ada juga ILA Berlin Airshow, yaitu pameran yang menggabungkan kemajuan teknologi kedirgantaraan dengan pertahanan yang rencananya berlangsung pada 13-17 Mei di Bandara Expo Center, venue baru yang berlokasi Bandara Brandenburg Berlin.
Kejadian tersebut menjadi perhatian politisi Jerman dari Partai Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU). Christian Graef, juru bicara CDU, telah menyerukan kepada Senat Jerman untuk membuat konsep baru untuk masa depan perusahaan milik negara, yakni Messe Berlin. “Ada 250.000 tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan bisnis pameran dan pariwisata. Jika bisnis tersebut tidak segera diadakan lagi, banyak perusahaan dan pekerjaan akan hilang,” ujar Graef.
Menurut laporan media di Jerman, para politisi mengajukan rencana baru untuk Messe untuk menyuntikkan dana € 80 juta ke Messe Berlin untuk mengantisipasi dampak penyebaran COVID-19 serta memulihkan industri pameran dan konferensi di Jerman.
Selanjutnya pameran bergengsi International Consumer Electronics Fair (IFA) diharapkan dapat dilaksanakan pada September tahun ini dengan konsep baru, meskipun Berlin masih memiliki larangan acara dengan lebih dari 5.000 peserta hingga akhir Oktober. Selain itu, pemerintah Jerman juga akan bekerja secara intensif melalui kampanye Visit Berlin untuk menyiapkan kebijakan dalam membantu pemulihan industri pameran dan konferensi.
KOMENTAR
0