Keselamatan publik adalah kebutuhan, sekaligus isu utama, bagi warga perkotaan. Terlebih lagi, ketika infrastruktur kota kian lengkap dibangun. Tanggung jawab utama dari keselamatan publik berada di pundak pemerintah kota. Namun, hal tersebut dapat berjalan secara optimal apabila masyarakat juga turut berperan dalam menjaga terwujudnya keselamatan publik.
Bagaimanapun, kolaborasi dengan sejumlah pihak penunjang keamanan publik perlu ditingkatkan. Datangnya era industri 4.0, di mana transformasi digital dan disrupsi berlangsung di segala bidang kehidupan manusia, dapat menyebabkan persoalan keselamatan publik kian sulit untuk dipenuhi.
Kolaborasi pemerintah kota dengan berbagai elemen masyarakat, pakar akademis, pelaku bisnis, dan pihak kepolisian menjadi suatu kebutuhan yang harus disinergikan untuk dapat memenuhi kebutuhan keselamatan publik.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, konferensi keselamatan publik bertajuk Public Safety Indonesia Conference2019: Strengthening Through Collaboration diselenggarakan oleh Adhouse Clarion Events. Acara ini akan berlangsung pada 28 Februari hingga 1 Maret 2019.
Sejumlah pakar keamanan akan hadir memberikan wawasan dan pengalaman profesional mereka. Berbagai tema penting dalam isu keselamatan publik akan dibahas secara tuntas di sini. Tiga topik penting berikut ini bisa Anda peroleh di dalam konferensi keselamatan publik yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center ini.
#1 Smart City
Dari sisi pemerintahan, Kepala UPT Smart City DKI Jakarta, Setiaji, akan berbicara pada hari pertama konferensi dengan topik “Smart City for Better Public Safety : Why Smart City is the Answer?”.
Beberapa tahun lalu, konsep Jakarta Smart City dicanangkan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Setiaji kemudian menjadi nakhoda di balik implementasi smart city di Jakarta. Ia memiliki tanggung jawab besar untuk mengendalikan Jakarta menjadi kota yang terhubung teknologi, namun juga menyediakan pelayanan terbaik bagi warganya dari berbagai lapisan.
Konsep kota pintar diterapkan untuk menciptakan solusi permasalahan masyarakat yang lebih efisien dan mengoptimalkan pelayanan kepada publik. Keberadaan Jakarta Smart City diharapkan dapat membantu pemerintah meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta secara keseluruhan.
#2 Sistem Keamanan di Sekolah
Pada hari yang sama, konferensi keselamatan publik akan mengupas tentang sistem keamanan di sekolah. Isu keamanan sekolah telah menimbulkan keresahan bagi para orang tua murid terhadap anak-anak mereka. Apa yang semestinya dilakukan ketika ancaman keamanan tersebut datang dari dalam sekolah?
Prof. Dr. DjismanSimandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya, bersama para panelis lainnya akan mengupas topik sistem keamanan sekolah tersebut. Topik yang penting bagi para guru, staf sekolah, murid, dan para orang tua ini akan memberikan insight tentang langkah-langkah yang mesti diambil.
Para pakar keamanan akan memberikan pengalaman praktis tentang cara mempromosikan penerapan teknologi yang efektif untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan sekolah.
#3 Keselamatan Publik pada Infrastruktur
Selanjutnya, diskusi panel bertema Security for “Smart” Critical Infrastructure akan mengisi hari kedua konferensi keselamatan publik. Dalam diskusi ini, akan dibahas tentang pihak mana saja yang perlu terlibat dalam memberikan upaya kerja sama untuk menyelaraskan sistem transportasi yang ada saat ini dan di masa mendatang.
Rama Raditya, M.Sc, Chief Executive Officer Qlue, bersama Presiden Direktur PT AdhiKarya Ir. Budi Harto, dan dua panelis lainnya akan membahas tema keselamatan publik pada sistem transportasi tersebut.
Qlue merupakan startup layanan publik yang berdiri pada 2014. Hingga saat ini, Qlue telah berkiprah di lebih dari 15 kota, bekerja sama dengan pemerintah kota, lembaga-lembaga pemerintah, pengembangan properti, dan departemen kepolisian daerah, serta lembaga pemerintah untuk memberikan berbagai solusi smart city.
KOMENTAR
0