Pandemi COVID-19 tidak hanya merugikan sisi kesehatan, tetapi juga turut memengaruhi perekonomian negara seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Sejumlah industri pun ikut terdampak dengan adanya pandemi ini, salah satunya ialah pariwisata dan pelaku usaha MICE.
Untuk menjawab keresahan para pelaku industri MICE di tengah pandemi, pada 2 Juni 2020 mendatang akan digelar kegiatan MICE Day “Breaking The Barriers”. Acara ini memiliki konsep B2B Meetings Event yang berbasis online dan akan menjadi online trade show pertama yang digelar di Indonesia.
MICE Day merupakan serangkaian acara yang akan mendukung acara besar tahunan IIME (Indonesia International MICE Expo) 2020. Rencananya, IIME akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang. IIME 2020 digawangi oleh tiga pelaku usaha di industri MICE yang terdiri dari AlcorMICE, RajaMICE, dan TripEvent sebagai perusahaan yang mengelola trip and event management company.
Jim Tehusijarana, Direktur Alcor MICE dan Co-Founder IIME 2020, mengatakan bahwa MICE Day merupakan platform yang mendukung para pelaku usaha dan industri di bidang MICE untuk tetap aktif di tengah pandemi. Di sini, para pelaku industri MICE dapat mengadakan meeting, menggali potensi, saling bertukar pikiran, hingga memberikan informasi terbaru mengenai kondisi dari masing-masing pelaku MICE.
“Dengan begitu, tentunya acara ini sangat berguna bagi para pelaku industri MICE karena di sini mereka dapat saling support satu sama lain. Mereka juga dapat membuat perencanaan dan harapan untuk waktu yang akan datang dalam menghadapi situasi sulit ini,” ujar Jim.
Panca R. Sarungu, Co-founder IIME 2020, menjelaskan, untuk menghadirkan event ini diperlukan kerja sama dan kolaborasi antar-perusahaan besar di Indonesia dan Singapura. Perusahaan Indonesia yang terlibat dari event ini di antaranya adalah Katadata yang merupakan perusahaan media, data, dan riset online di bidang ekonomi dan bisnis.
“Untuk perusahaan asal Singapura, kita berkolaborasi dengan Jublia yang merupakan penyedia alat dalam bidang networking business matching untuk event. Nantinya, alat tersebut yang akan digunakan oleh semua peserta MICE Day,” kata Panca.
Christovel, CEO TripEvent, menyampaikan format acara IIME 2020. Ia menjelaskan, nantinya para peserta akan dipertemukan satu sama lain dengan sistem meeting one on one secara daring. Para peserta akan melakukan bisnis meeting as usual, tetapi tetap menggunakan platform online yang sudah disiapkan dari penyelenggara acara. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan dealing khusus antar-pelaku usaha.
“Jadi, harapannya itu setiap pelaku usaha dan industri di bidang MICE tetap memiliki pandangan positif meskipun kondisi saat ini sedang tidak bersahabat,” ucapnya.
Setelah menghadirkan B2B Meetings Event, acara MICE Day akan ditutup dengan webinar bertajuk “Masa Depan Industri MICE Pasca Pandemi COVID-19”. Webinar ini menghadirkan panelis-panelis dari dua negara sekaligus, yakni Indonesia dan Singapura.
Panelis asal Indonesia akan diwakilkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Mulya Amri PhD sebagai Research Director Katadata Insight Center, Wita Jacob sebagai Chairman Indonesia General Manager Hotel Association Jakarta Chapter, serta panelis asal Singapura akan diwakilkan oleh Errol Lim selaku COO at Jublia.
KOMENTAR
0