Mahasiswa Universitas Prasetya Mulya bekerja sama dengan masyarakat dari empat kecamatan di Kabupaten Cianjur, yaitu kecamatan Cipanas, Pacet, Cugenang, dan Sukaresmi, menggelar bazar produk Saung Rahayat. Acara yang digelar pada 10 Februari 2019 ini menampilkan produk hasil UMKM dan pentas budaya.
Saung Rahayat merupakan puncak dari kegiatan Community Development, yaitu sebuah program sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh mahasiswa Prasetiya Mulya menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk mengembangkan masyarakat melalui aktivitas kewirausahaan. Kegiatan Saung Rahayat pada tahun 2019 ini diikuti 869 mahasiswa semester lima.
Community Development yang terselenggara sejak tahun 2007 ini diikuti oleh mahasiswa dari semua jurusan Universitas Prasetiya Mulya Business School. Mereka tinggal selama sebulan di desa mendampingi pengusaha industri rumahan yang masuk kategori UMKM, baik produsen barang maupun jasa, yang menjadi binaan untuk bersama-sama mencari solusi yang efektif pada proses produksi, manajemen, akuntansi, finansial, hingga pemasaran, termasuk di dalamnya pemasaran daring.
Selain fokus pada UMKM, mereka juga menggali potensi sebuah desa secara keseluruhan baik dari sisi seni budaya, adat istiadat, serta kearifan lokal yang ada untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata, salah satunya melalui sebuah event yang menampilkan karya seni serta produksi barang/jasa yang ada pada desa tersebut. Dari situlah awal terbentuknya Saung Rahayat.
Saung Rahayat dimulai dengan kirab di jalan utama dengan membawa Padawang, yaitu patung/boneka raksasa terbuat dari kertas yang menampilkan ekspresi dari semua keluhan masyarakat. Kirab yang diikuti komunitas pencak silat serta seni pertunjukan dikawal oleh Gendawa, yaitu pasukan pemanah. Sesampainya rombongan peserta kirab di venue disambut oleh marawis. Acara secara resmi dibuka oleh Herman Suherman, Pjs Bupati Cianjur.
Saung Rahayat 2019 diikuti oleh 118 UMKM mitra binaan dari 20 desa pada empat kecamatan yang menampilkan dan menjual produknya, mulai dari makanan dan minuman, jasa, agribisnis, dan kriya. Acara ini juga didukung oleh berbagai komunitas seni yang ada di empat kecamatan serta Karang Taruna Kabupaten Cianjur.
Pada Saung Rahayat 2019 juga terdapat panggung untuk menampilkan karya seni masyarakat, mulai dari tari-tarian, bodoran, dan lain sebagainya.
Reyhan Safero, divisi publikasi Saung Rahayat, mengatakan, “Persiapan untuk gelaran Saung Rahayat hanya dua minggu, tapi bisa terlaksana karena mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, termasuk Karang Taruna.”
Menurut Reyhan, pengunjung yang datang ke Saung Rahayat 2019 sekitar 24.500 orang. Hal itu diketahui dari jumlah kupon door prize yang diberikan kepada para pengunjung. “Dalam dua jam pertama acara dimulai, pengunjung mencapai 13.000 orang, dan pada pukul 12:00 sudah mencapai 24.500 orang. Padahal, target kami adalah sekitar 10 ribu orang,” ungkap Reyhan.
“Kami berharap Saung Rahayat ini menjadi acara tahunan. Meski tanpa kehadiran kami, masyarakat akan tetap menyelenggarakannya,” kata Reyhan.
KOMENTAR
0