AdAsia 2017 akan Digelar di Bali

Thursday, 02 November 17 Harry
AdAsia 2017

Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) akan menggelar konferensi periklanan terbesar di Asia, yakni AdAsia 2017. Perhelatan akbar bagi insan periklanan ini akan diselenggarakan pada 8-10 November 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center.

Keberhasilan menjadi tuan rumah AdAsia tersebut melalui proses, di mana empat tahun lalu di AdAsia Vietnam, PPPI mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Kongres AdAsia yang ke-30. Indonesia berhasil memenangkan bidding tersebut dengan menyisihkan Thailand dan Filipina.

Indonesia terakhir berperan sebagai tuan rumah AdAsia pada tahun 1995. Pada perhelatan AdAsia 2015 di Taiwan dua tahun lalu, PPPI menggelar “Indonesian Night”, yakni malam budaya yang merupakan teaser promo sebagai rangkaian event AdAsia Bali 2017.

Event yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali oleh AFAA (Asian Federation of Advertising Associations) ini merupakan konferensi marketing paling bergengsi yang selalu menjadi ajang untuk memperoleh ilmu dari para pakar bisnis dan marketing, sekaligus membangun network dengan para praktisi bisnis lokal maupun mancanegara.

Dengan tema “Globalizasian – Advancing New Possibilities”, kongres ini menjadi acara yang tepat untuk mempelajari tren terbaru di industri periklanan dan menyorot berbagai studi kasus pemasaran serta periklanan di wilayah Asia Pasifik.

AdAsia 2017 akan menghadirkan lebih dari 30 pembicara kelas dunia, seperti Guy Kawasaki (brand evangelist Canva dan former brand evangelist Apple), David Coulthard (pembalap F1) Martin Lindstrom, penulis Buyology), Charles Adler (co-founder Kickstarter.com), Piotr Jakubowski (CMO Go-Jek Indonesia), Azran Osman Rani (CEO iflix Malaysia), dan Shelina Janmohamed (Wakil Presiden Ogilvy Noor). Kofi Annan, mantan Sekretaris Jendral PBB dan penerima penghargaan Nobel Perdamaian Dunia, juga akan hadir sebagai keynote speaker dengan mengusung topik “Positive Change”.

Indonesia sebagai tuan rumah AdAsia adalah salah satu negara Asia yang paling berpotensi dengan perkembangan industri iklan terbesar di Asia. Indonesia memiliki 8.000 brand yang aktif di pasar dan 400 perusahaan di bidang periklanan, dengan sekitar Rp120 triliun uang yang beredar di industri setiap tahunnya.

Maya Watono, Kepala Hubungan Internasional PPPI, mengatakan, AdAsia dapat mempromosikan Indonesia ke dunia internasional, termasuk kemajuan besar dalam industri periklanan di Tanah Air. “Acara ini merupakan ajang showcase untuk Indonesia, baik dari sisi destinasi maupun bisnis. Target AdAsia menghadirkan 1.500 peserta dari sekitar 16 negara,” ujar Maya.

Harris Thajeb, Chairman Komite AdAsia, menambahkan, bersama-sama belajar lebih banyak lagi tentang inovasi terkini dan perkembangan di masa depan. “Penyelenggaraan AdAsia ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang terlibat, dan kami berharap untuk bisa mendukung setiap individu dan korporasi dalam industri ini,” kata Harris.