Admin Media Sosial Berkumpul di TERMINAL Vol. 3 Bahas Inklusivitas Media Sosial

Tuesday, 02 July 24 Harry
TERMINAL Vol. 3 kemenparekraf

Kemenparekraf mengadakan acara TERMINAL Vol. 3 di Melva Balemong, Ungaran, Jawa Tengah, pada 30 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri 119 peserta secara luring dan 453 peserta hadir daring dalam 2 sesi.

TERMINAL Vol. 3 merupakan ajang temu para admin media sosial untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan agar konten media sosial pemerintah/instansi/lembaga dapat disajikan untuk berbagai kalangan. Melalui kegiatan ini Kemenparekraf secara khusus mengharapkan ada tambahan wawasan dan informasi terkait pengelolaan media sosial yang inklusif seiring juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

BACA JUGA:   Panorama JTB Tours Siapkan Paket Liburan Akhir Tahun

“Kita perlu meningkatkan inklusivitas dalam pengemasan konten,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara di TERMINAL Vol. 3.

Sandiaga Uno juga berbagi tips untuk menghadapi warganet Indonesia yang dikenal paling mudah dan gemar berkomentar di media sosial, yakni perlu untuk terus konsisten menyajikan konten informatif, relevan, dan mudah diterima berbagai kalangan. Jika konten yang dihasilkan berkualitas, komentar dari netizen cenderung akan bernuansa positif bahkan mengapresiasi.

BACA JUGA:   Communic, Broadcast, dan NXT Indonesia Sukseskan Peta Infrastruktur Digital

“Inklusivitas konten juga perlu untuk menghargai kesetaraan dengan berbagai gender dan mengurangi kesenjangan sosial, admin juga harus selalu up to date, mengoptimalkan tren, strategi, algoritma terbaru, dan mendukung pemerintah mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) hingga tahun 2030,” kata Sandiaga Uno.

Berdasarkan data Status Literasi Digital di Indonesia, media sosial menjadi sumber informasi masyarakat dalam 3 tahun terakhir, berjumlah (72,6 persen responden). Untuk itu, perlu ada inovasi peran admin media sosial pemerintah dalam mendukung Indonesia mencapai 17 tujuan SDGs pada tahun 2030, salah satunya berkaitan dengan kesetaraan dalam mengakses informasi publik.