Wabah virus corona tak menyurutkan niat ASTINDO untuk menggelar pameran ke-10-nya ini. Bahkan, di tahun ini, Ketua Pelaksana ASTINDO Travel Fair 2020 Anton N. Sumarli menargetkan dapat menghasilkan transaksi sebesar Rp222 miliar.
“Kalau untuk target pengunjungnya, kami optimistis bisa mendatangkan 150.000 hingga 200.000 pengunjung dalam tiga hari penyelenggara,” katanya.
ASTINDO Travel Fair 2020 masih bekerja sama dengan Pacto Convex selaku event organizer. Di tahun ini, ASTINDO Travel Fair menghadirkan kurang lebih 100 exhibitor yang terdiri dari 44 travel agent, 16 maskapai penerbangan domestik dan mancanegara, Badan Promosi Pariwisata (NTO), obyek wisata, dan produk wisata terkait lainnya.
Pauline Suharno, Sekretaris Jenderal ASTINDO, juga optimistis untuk mencapai target tersebut lantaran melihat ada perubahan sifat konsumen dalam melakukan perjalanan wisata. Ia menjelaskan, typical consumer saat ini untuk membeli tiket perjalanan sudah dilakukan beberapa bulan sebelum keberangkatan.
“Saat ini ‘kan orang beli tiket bukan untuk perjalanan minggu depan. Biasanya, mereka membeli untuk liburan beberapa bulan ke depan. Jadi, isu corona ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh dengan pameran kita nanti,” ujar Pauline.
Apalagi, ditambah dengan kemudahan pembayaran berupa cicilan dan cash back selama acara berlangsung, membuat pameran ini tidak akan sepi dari pengunjung. Kemudahan pembayaran ini dapat dilakukan untuk pembelian paket tur libur Lebaran dan paket tur lainnya.
Selain itu, maskapai penerbangan yang bergabung di ASTINDO Travel Fair 2020 akan memberikan toleransi full refundable atau penggantian tanggal bagi destinasi yang terkena dampak force majeure. Oleh karenanya, Pauline menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli tiket perjalanan selama pameran karena semuanya dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun 16 maskapai penerbangan yang ikut serta dalam ASTINDO Travel Fair 2020 adalah All Nippon Airlines, Cathay Pacific Airways, China Airlines, Citilink, Emirates, Etihad Airways, EVA Air, Garuda Indonesia, Korean Air, Malaysian Airlines, Philippines Airlines, Qantas Airways, Qatar Airways, Saudia Arabian Airlines, Singapore Airlines, dan Thai Airways.
KOMENTAR
0