Bazar buku terbesar di Indonesia, yakni Big Bad Wolf, akan kembali digelar pada 1 Maret hingga 11 Maret 2019. Bazar buku persembahan PT Jaya Ritel Indonesia ini nantinya akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Apabila sebelumnya bazar ini telah hadir di Jakarta dan Surabaya, pada tahun ini penyelenggaraan Big Bad Wolf 2019 akan hadir di tujuh kota yang berbeda. Uli Silalahi, Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, mengatakan ketujuh kota tersebut merupakan kota-kota besar yang mewakili Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Sampai saat ini yang sudah jelas adalah Jakarta, Surabaya, dan Medan. Empat kota lainnya masih saya rahasiakan dulu,” kata Uli.
Big Bad Wolf 2019 akan menggunakan lima hall yang menawarkan buku-buku impor dengan diskon mulai dari 60 persen hingga 80 persen. Bazar buku ini juga akan dibuka untuk umum selama 24 jam nonstop mulai dari 1 Maret 2019 pukul 09.00 pagi dan ditutup tanggal 11 Maret 2019 pukul 00.00.
“Tahun ini ada penambahan hall, yang sebelumnya hanya membuka empat hall, tapi sekarang kita buka lima hall,” ujar Uli.
BBW Books awalnya didirikan di Malaysia pada 2009 silam. Dalam penyelenggaraannya, BBW menghadirkan misi untuk mengubah dunia dengan menggalakkan budaya membaca sejak dini serta menyediakan akses untuk memperoleh buku-buku yang baik dan berkualitas. Misi itulah yang mendorong Uli untuk menyelenggarakan Big Bad Wolf sejak 2016 silam.
Minat baca yang rendah di Tanah Air menjadi alasan utama Uli menggelar acara ini di Indonesia. Dia merujuk pada data UNESCO bahwa persentase minat baca anak di Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak bangsa, hanya satu orang saja yang senang membaca.
“Jadi, satu buku itu dibaca untuk 15.000 orang. Padahal, seharusnya satu buku itu hanya untuk dibaca dua orang saja,” ujar Uli.
Oleh karenanya, kehadiran Big Bad Wolf 2019 akan meningkatkan minat membaca anak Indonesia karena menawarkan harga-harga spesial. Apalagi, akan ada sekitar 100 kontainer yang akan membawa 5,5 juta buku pada Big Bad Wolf 2019.
“Tadi saya mulai deg-degan karena direncanakan hampir 100 kontainer yang datang, dan hingga saat ini sudah datang 53 kontainer yang membawa buku-buku berkualitas,” ujar Uli.
Dengan banyaknya buku-buku yang dihadirkan, setiap tahunnya Uli memiliki target pengunjung yang tinggi. Di tahun 2019 ini, pihaknya memiliki target sebanyak 1 juta pengunjung hanya untuk di wilayah Jakarta. Secara keseluruhan, Uli menargetkan 3 juta pengunjung dari total tujuh kota penyelenggara.
“Setiap tahunnya target kita selalu tercapai. Di tahun pertama, target awal hanya 100.000 pengunjung, tapi ternyata yang datang ada 250.000. Begitu juga tahun-tahun berikutnya, jumlah pengunjung semakin meningkat. Mudah-mudahan target tahun ini tercapai,” ucapnya.
KOMENTAR
0