Dampak Ekonomi Festival Danau Sentani 2017 Ditarget Rp15 Miliar

Tuesday, 13 June 17 Harry
Festival Danau Sentani

Festival Danau Sentani akan kembali dilaksanakan di Khalkhote, Sentani Timur, Papua, pada 19-23 Juni 2017. Festival Danau Sentani yang ke-10 ini mengangkat tema “Cipta Harmoni Budaya” dengan ikon yang dipilih adalah rumah suku.

Chris Kores Tokoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, mengatakan, dipilihnya tema dan ikon tersebut untuk menunjukkan keharmonisan dan keserasian dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Rumah suku Papua dahulu disebut sebagai rumah bersama karena di dalamnya tinggal beragam keluarga.

Pada Festival Danau Sentani 2017 akan dilaksanakan beragam acara, antara lain pawai budaya, pertunjukan seni, pameran budaya, lomba, promosi daya tarik wisata, tur wisata, tari tradisional, musik tradisional, cerita rakyat, dan promosi PON 2020 yang akan diadakan di Papua. Acara utamanya sendiri bertemakan “Harmoni Budaya di Pagar Budaya”, yang akan diadakan pada hari pertama setelah pembukaan.

BACA JUGA:   BEKRAF Game Prime 2017 Promosikan Industri Game di Indonesia

Penyelenggaraan Festival Danau Sentani ini juga mempunyai peran penting untuk melestarikan dan mengembangkan nilai seni budaya dan kreativitas masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentani melalui kegiatan pariwisata. “Kalau dulu hanya orang tua yang menjalankan kebudayaan Papua, sekarang bisa dilihat anak-anak muda juga melakukannya, seperti membuat sendok untuk makan papeda, piring untuk makan, dan sebagainya,” ujar Chris.

Melalui festival ini juga diharapkan dapat memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, selain meningkatkan kunjungan wisatawan. Chris mengatakan, pada tahun 2015 uang yang berputar selama pelaksanaan Festival Danau Sentani mencapai Rp8 miliar, lalu pada tahun 2016 menjadi Rp11 miliar. “Dan pada tahun ini diharapkan dampak perekonomiannya melebihi tahun lalu, kalau bisa Rp15 miliar,” ujar Chris.

BACA JUGA:   MICE Discovery Jilid 7 Bahas Pentingnya Sertifikasi di Bidang MICE

Sementara itu, untuk pendapatan yang diterima pemerintah dari pelaksanaan festival ini—antara lain dari tiket naik kapal wisata Onomi 1 dan 2 serta penyewaan stan pameran—mencapai Rp105 juta pada pelaksanaan tahun 2015, lalu pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp134 juta. Chris berharap pada tahun ini jumlahnya akan terus meningkat.

Pada tahun 2015, festival ini dikunjungi 45.000 wisatawan, dan pada tahun ini ditargetkan dihadiri 60.000 wisatawan. Turis asing yang berkunjung ke festival ini antara lain dari Australia, Belanda, Jepang, India, Filipina, dan Malaysia.

BACA JUGA:   US$4,9 Miliar Kontrak Dagang Berhasil Dihadirkan di Hari Pertama TEI 2023

Chris menambahkan, untuk transportasi di kabupaten dan kota Jayapura sudah terjamin selama 24 jam. Selain itu, untuk amenitas, Sentani memiliki akomodasi 27 hotel bintang dengan 1.851 kamar dan 151 hotel non-bintang sebanyak 3.371 kamar yang siap menerima kunjungan wisatawan.