Food & Hotel Indonesia 2022 Hadirkan Ratusan Peserta Dari 26 Negara

Tuesday, 26 July 22 Bonita Ningsih

Setelah vakum dua tahun karena pandemi COVID-19, Pamerindo Indonesia kembali menyelenggarakan pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2022 secara offline. Pameran dagang internasional industri perhotelan, makanan, dan minuman ini diselenggarakan pada 26-29 Juli di Jakarta International Expo (JIEXPO).

“Tahun 2020 dan 2021 memang menjadi tahun yang sulit bagi kami, khususnya hotel karena adanya aturan lockdown sehingga banyak hotel yang harus tutup. Tetapi, ternyata industri food and beverage berhasil tumbuh dan menghasilkan hasil yang baik,” kata Juanita Soerakoesoemah, Director Food & Hotel Indonesia dalam konferensi pers pembukaan pameran di Jakarta.

Juanita menjelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, industri F&B di Indonesia berhasil tumbuh 3,75 persen pada triwulan I tahun 2022. Dengan realisasi investasi mencapai Rp19,17 triliun dan PMA mencapai US$ 684.98 juta.

BACA JUGA:   Pameran Jam Tangan Mewah Jakarta Watch Exchange Show 2022 Hadir di Atrium PIK AVENUE

“Dengan demikian, F&B Indonesia merupakan pasar yang terus berkembang dan juga menguntungkan bagi perusahaan global penyedia produk F&B dan perhotelan,” ucapnya lagi. 

Melihat potensi tersebut, FHI, dijadikan sebagai wadah bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauan pasar global serta melintasi perbatasan dunia. Perusahaan-perusahaan dengan berbagai kategori produk hadir dalam FHI ke-16 ini seperti bakery, pastry & gelato, food & beverage, coffee & tea, foodservice & hospitality equipment, hospitality design & supplies, hospitality technology, dan wine-spirit & alcoholic drinks. 

“Ragam kategori produk yang dihadirkan akan memudahkan pengunjung dalam mencari produk suplai yang diinginkan. Selain itu juga untuk memberi peluang bagi business owner perhotelan dan F&B untuk berkembang dengan ribuan pilihan produk suplai,” ujarnya.

FHI 2022 berhasil menghadirkan lebih dari 500 peserta pameran yang berasal dari 26 negara di dunia. Ia berharap dengan kehadiran ratusan peserta dari berbagai negara, mampu mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA:   Festival Tabot Bengkulu Digelar 10-20 September 2018

“Antusiasme ratusan peserta ini dapat dijadikan momentum kebangkitan industri perhotelan dan F&B Indonesia untuk kembali bergeliat dan bertumbuh sesuai dengan target yang diharapkan,” jelasnya.

Tingginya antusiasme para peserta juga disambut baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti, mengatakan bahwa FHI 2022 akan menjadi momentum terbaik untuk kebangkitan industri F&B dan juga perhotelan Indonesia setelah terdampak pandemi COVID-19.

“Kami sangat menyambut baik acara ini, karena subsektor kuliner memberikan kontribusi cukup besar bagi ekonomi nasional sekitar 41 persen. Dari 17 subsektor yang kita punya, kuliner, kriya, dan fesyen yang menjadi penyumbang terbesar di sini,” ungkap Yuana.

BACA JUGA:   ICST 2017 Lahirkan Deklarasi Yogyakarta

Penyelenggaraan FHI 2022 bersamaan dengan ajang Hotelex Indonesia dan Speciality Food Indonesia serta Retail Indonesia. Oleh sebabnya, pameran ini dapat mempertemukan banyak pelaku bisnis, profesional, penggiat industri perhotelan, makanan, dan minuman secara global. Tujuannya adalah mendukung akselerasi pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan melalui inovasi bisnis agar maju dan berkembang di pasar global.

Untuk mengunjungi pameran FHI 2022, masyarakat dapat membeli tiket secara langsung dengan harga Rp150.000 untuk 4 hari. Informasi lebih lanjut terkait pameran ini dapat mengakses akun sosial media FHI di instagram maupun website.