Adiwastra Nusantara bekerja sama dengan PT Akmara Komunika Maksama menyelenggarakan pameran produk interior bertajuk ICRA 2017 pada 30 Agustus hingga 3 September 2017 di Hall A JCC. Pameran yang telah memasuki tahun ke-17 ini mengangkat tema “Mengembangkan Ekosistem Industri Kreatif Berbasis Desain dan Kriya”.
Edith Ratna Soerjosoejarso, Ketua Bidang Pameran Adiwastra Nusantara, mengatakan, pameran ICRA 2017 menampilkan produk-produk lokal mulai dari produk interior dekorasi rumah, cenderamata, aksesori, kain batik, dan tenun. “Kriya berbasis etnik tradisional hingga modern minimalis hingga kekinian hadir di acara ICRA ini,” ujar Edith.
“ICRA ini merupakan pasar bagi para kreator dan perajin nasional. Nantinya akan diadakan interaksi pasar dengan konsumen secara rutin untuk mendewasakan para perancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Edith.
Selain pameran, pada acara ini juga ada talk show yang membahas produk kriya dan interior dalam bisnis e-commerce serta workshop membuat keramik. Edith menyampaikan, industri kerajinan di Indonesia terus berkembang karena berhubungan dengan kebudayaan yang begitu erat.
“Berkembangnya industri kerajinan ini dapat dilihat dari apa yang dipakai oleh masyarakat, misalnya upacara adat, acara kenegaraan, dan acara lainnya. Itu dari sisi pakaian, belum lagi yang lainnya,” kata Edith.
Perhelatan ICRA 2017 ini diikuti 250 peserta, sama dengan jumlah peserta pada tahun lalu. Edith menyampaikan, untuk target pengunjung maupun transaksi tidak memfokuskan pada hal tersebut, sebab acara ICRA 2017 ini ingin memfokuskan untuk memberikan semangat kepada pelaku usaha maupun perajin untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk lokal yang berkualitas.
Kementerian Perdagangan melalui Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional mencatat, pada 2016 ekspor produk kerajinan Indonesia sebesar US$747,11 juta dengan tujuan utama ke Amerika, Jepang, Malaysia, Inggris, dan Jerman. Pada periode Januari-Juni 2017, ekspor kerajinan produk Indonesia sebesar US$391,04 juta, meningkat 2,66 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar US$380,91 juta.
KOMENTAR
0