Menteri Pariwisata Arief Yahya secara resmi meluncurkan Europalia Arts Festival Indonesia di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta. Europalia Arts Festival Indonesia akan dilaksanakan di tujuh negara Eropa, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Austria, dan Polandia. Acara dengan tema “Heritage, Contemporary, Creation, Exchange” itu akan dilaksanakan selama tiga bulan, dari 10 Oktober hingga 21 Januari 2018. Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN sebagai Guest Country Europalia Arts Festival.
Arief Yahya mengatakan, Eropa diperlakukan sebagai satu pasar, satu negara, sehingga kegiatan promosi lebih efektif. Penyelenggaraan event Europalia Arts Festival ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kunjungan wisatawan dari Eropa. Arief Yahya menjelaskan, rata-rata pengeluaran wisatawan dari Eropa sebesar US$1.600, tertinggi setelah wisatawan Timur-Tengah yang US$2.200.
“Budaya menghasilkan 60 persen dari pemasukan pariwisata. Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia yang pertama ditanyakan adalah kebudayaan, kemudian alam, setelah itu wisata buatan. Kami juga mempromosikan 16 destinasi di Europalia, semoga dengan acara ini bisa memberikan kontribusi yang lebih besar,” kata Arief.
Dalam sambutannya, Arief menambahkan diperlukan rumus 3P (Product, Process, Philosophy). Pariwisata yang dijual adalah product (budaya) dan process, seperti kehidupan sehari-hari yang ada di Bali misalnya memperkenalkan budaya maupun seni. “Bali itu hebat karena memiliki philosophy dalam cultural values. Namun demikian, cultural values harus memiliki commercial values, yang harus seimbang. Acara-acara budaya harus ada nilai-nilai ekonominya,” ujar Arief Yahya.
Arief menyebutkan, pada 2016 jumlah wisatawan dari seluruh Eropa sebanyak 1,6 juta orang, dan pada 2017 ditargetkan meningkat menjadi 2 juta wisman. Jika target 2 juta wisatawan mancanegara tercapai, maka devisa yang masuk sebesar US$3,2 miliar.
Shanti L. Poesposoetjipto, General Commissioner Europalia Arts Festival Indonesia, mengatakan, Europalia Arts Festival Indonesia merupakan suatu kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk memperkenalkan budaya, karya seni, hingga pariwisata di Eropa. “Persiapan menjelang Europalia Arts Festival sudah dilakukan dua tahun, bekerja sama dengan seniman-seniman lokal yang akan menampilkan karya seninya di tujuh negara,” ujar Shanti.
“Karena ini diadakan dua tahun sekali, tidak hanya orang-orang Eropa saja yang bisa menikmati festival seni ini, tapi masyarakat Indonesia yang tinggal di Eropa juga bisa bernostalgia hadir untuk melihat seniman yang menampilkan karya terbaiknya,” kata Shanti.
Ia menambahkan, tantangan mengikuti acara ini adalah jarak yang begitu jauh dengan membawa ratusan seniman. Persiapan secara teknis, mulai dari mengatur jadwal dan koordinasi dengan seniman maupun kurator, tentu diharapkan bisa berjalan dengan baik.
KOMENTAR
0