Dampak dari pandemi COVID-19 yang menyerang kota Madrid, Spanyol, mengakibatkan banyak pameran dagang mengalami penundaan. Menjelang musim gugur di mana jadwal event sangat ketat, sementara pandemi COVID-19 belum jelas kapan akan berakhir, membuat IFEMA—pemilik venue dan penyelenggara pameran di Madrid—berusaha agar sebanyak mungkin event pada musim gugur dapat terselenggara untuk mengurangi dampak pada perekonomian.
IFEMA memprediksi pada bulan September hingga Desember 2020 lebih dari 60 pameran dan konferensi dapat diselenggarakan. Untuk itu IFEMA akan menyesuaikan event yang akan diadakan dengan protokol yang akan diterapkan dalam situasi baru. Selain itu, IFEMA juga akan memperkenalkan teknologi canggih yang dapat secara bersamaan mengontrol akses ke pameran dan konferensi agar sesuai dengan kapasitas yang diperbolehkan. Peralatan baru tersebut juga dapat digunakan untuk memantau suhu orang yang memasuki rapat melalui sistem kontrol jarak jauh yang aman.
Selain itu terdapat inovasi yang ditujukan pada para pengunjung pameran, yaitu cara penyelenggaraan pameran baru yang memanfaatkan teknologi sebagai keuntungan dari kerja sama bisnis dan tatap muka pada pameran B2B.
Eduardo López-Puertas, CEO IFEMA, mengatakan, saat ini IFEMA sedang beradaptasi dengan dampak yang tidak terhindarkan dari krisis kesehatan dengan mempromosikan kreativitas, penelitian, kesediaan untuk mengambil risiko dan tekad untuk terus-menerus mencari peluang bagi kliennya.
“Singkatnya, kami merancang normal baru untuk acara yang akan memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan, dan mobilitas di masa yang akan datang. Pekerjaan ini akan membantu pemulihan sektor sambil merevitalisasi pariwisata bisnis untuk meningkatkan hotel, restoran, toko, transportasi dan budaya dan hiburan,” jelas Eduardo López-Puertas.
KOMENTAR
0