Inacraft 2017 kembali digelar tahun ini dengan menghadirkan kerajinan yang tak kalah bagus dari tahun sebelumnya. Inacraft diselenggarakan oleh ASEPHI (Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia) bekerja sama dengan PT Mediatama Binakreasi. Inacraft yang ke-19 ini akan diadakan pada 26 hingga 30 April 2017 di Jakarta Convention Center.
Thamrin Bustami, Ketua Umum DPP ASEPHI, mengatakan, Inacraft 2017 akan menampilkan kerajinan terlengkap dari daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, pada Inacraft 2017 juga akan diadakan business matching selama dua hari. Sejumlah perajin atau produsen Inacraft 2017 akan memamerkan produknya kepada buyer potensial guna menjaring secara khusus peluang dan kesempatan untuk mempromosikan produk kerajinan para pelaku usaha Indonesia.
“Jadi, pameran Inacraft ini bukan sekadar memamerkan kerajinan. Kita ingin para tamu undangan dari luar negeri tidak sia-sia datang ke Indonesia. Hadirnya Inacraft memfokuskan pada perdagangan sebagai strategi untuk memopulerkan produk kerajinan Indonesia ke luar negeri,” kata Thamrin.
Pada Inacraft 2017 juga akan ada program workshop yang membahas tentang pembuatan produk kerajinan yang sangat menarik dan dapat menginspirasi kepada pengunjung. “Dengan adanya workshop menjadikan pameran ini lebih efektif. Selain itu, pelaku usaha dari daerah juga bisa belajar banyak untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya, serta para perajin bisa mengembangkan kemampuannya untuk menciptakan produk yang berdaya saing,” kata Thamrin.
Bramantyo, Direktur PT Mediatama Binakreasi, mengatakan, Daerah Istimewa Yogyakarta akan tampil sebagai ikon Inacraft 2017. Dengan luas stan 200 meter persegi, Provinsi Yogyakarta akan menampilkan produk kerajinan, seni, serta atraksi budaya dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun tema dari ikon pameran tersebut adalah “The Magnificence of Yogyakarta” yang mendampingi tema besar Inacraft 2017, yakni “From Smart Village to Global Market”.
Perhelatan Inacraft 2017 menempati lahan seluas 25.000 meter persegi. Acara ini diikuti 1.395 peserta yang terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan, serta diikuti beberapa negara sahabat, seperti Myanmar, Jepang, Pakistan, Polandia, dan India. Panitia menargetkan acara ini akan dihadiri 200.000 pengunjung serta 1.000 buyer dari luar negeri. Inacraft 2017 juga ditargetkan mencatatkan transaksi Rp142 miliar dan kontrak dagang US$12 juta. Inacraft tahun lalu diikuti 1.333 peserta dengan dikunjungi 162.000 orang dan 751 buyer dari luar negeri.
KOMENTAR
0