Tarsus Indonesia bekerja sama dengan Expotama Sinergi meluncurkan event terbaru mereka, yakni Indonesia Agriculture Week 2018. Acara tersebut akan digelar pada 9-11 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Indonesia Agriculture Week 2018 merupakan event khusus yang mengangkat sektor pertanian dan agrikultur dengan menghadirkan peralatan dan teknologi terbaru ke Indonesia.
Indonesia Agriculture Week 2018 dikemas secara profesional dan berkelas internasional sebagai event berbasis business-to-business (B2B) yang menghadirkan seluruh cakupan ekosistem industri agrikultur di Indonesia dengan beragam area khusus untuk peralatan pertanian, infrastruktur, hortikultura, perkebunan, peternakan, kesehatan hewan, serta ketahanan pangan.
“Tarsus Indonesia bersama Expotama Sinergi berupaya mendukung perkembangan sektor agrikultur dan industrinya di Indonesia dengan menghadirkan event Indonesia Agriculture Week 2018 pada 9-11 Oktober 2018 di ICE. Event ini menghadirkan beragam produk, jasa, hingga teknologi terbaru yang berfungsi menopang perkembangan sektor agrikultur sekaligus mendorong terciptanya kedaulatan pangan di Indonesia,” ujar Didit Siswodwiatmoko, Portfolio Director Tarsus Indonesia.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki corak kehidupan penduduk yang agraris di mana sebagian besar penduduknya menggantungkan hidupnya dengan bertani. Ironisnya, hingga kini negara ini masih belum lepas dari permasalahan pangan karena kekurangan teknologi pangan yang berkelanjutan dan sumber daya manusia yang kompeten. Pemerintah Indonesia sebenarnya telah menyadari hal ini dan berupaya melakukan beragam perbaikan demi memajukan sektor agrikultur dan mewujudkan ketahanan pangan.
Berdasarkan data riset Global Food Sustainability Index 2016 dari The Economist Intelligence Unit (EIU) yang dirilis tahun ini, Indonesia berada di peringkat 21 dari 133 negara yang diteliti. Dibanding negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia merupakan yang tertinggi. Sementara itu, pada posisi 3 teratas diisi oleh Prancis, Jepang, dan Kanada. Hal ini menunjukkan bahwa sektor agrikultur sangat potensial untuk dikembangkan dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia bukan sekadar impian belaka.
Indonesia sejauh ini memiliki beragam produk agrikultur unggulan yang telah diekspor ke berbagai belahan dunia. Komoditas yang menjadi primadona di negara ini antara lain kelapa sawit, cokelat, kelapa, karet, dan tebu yang secara keseluruhan telah berkontribusi sebanyak 13,45 persen terhadap PDB Indonesia.
Jeffrey Eugene, Presiden Direktur Expotama Sinergi, mengatakan, Indonesia Agriculture Week 2018 akan menghadirkan para pakar pertanian, pemerintah, supplier, para petani, peternak, dan seluruh elemen untuk bertemu, berdiskusi, dan berbisnis untuk kemajuan industri agrikultur di Tanah Air. “Event ini juga akan menjadi ajang berbagi pengetahuan tentang isu-isu agrikultur terpenting sekaligus menampilkan produk dan teknologi terbaru sehingga menghadirkan peluang bagi pengunjung untuk membangun network sekaligus berbisnis,” ujar Jeffrey.
KOMENTAR
0