Pasar properti di Indonesia menunjukkan gairah yang terus meningkat. Hal itu diindikasikan oleh munculnya berbagai proyek baru dan peningkatan kucuran kredit perbankan di sektor perumahan pada pertengahan tahun 2019 ini.
Preferensi pencari properti terhadap lokasi hunian berdasarkan survei masih terkonsentrasi di wilayah Jakarta, diikuti wilayah Bekasi, Tangerang, Depok, Bandung, dan Bogor. Harga hunian yang paling dominan dicari adalah rumah dan apartemen dengan harga kurang dari Rp500 juta.
Tantangan bagi developer adalah bagaimana menangkap peluang pasar dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, khususnya kaum milenial serta kecenderungan masyarakat untuk memilih hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Tantangan lainnya adalah masalah tingginya DP yang dikeluhkan oleh konsumen.
Menurut Hari Gani, Wakil Ketua Umum DPP REI (Real Estate Indonesia), “Dalam dua tahun terakhir industry properti sedang dalam masalah berat. Hampir semua pengembang mengeluh, baik pengembang besar maupun kecil. Kami terpanggil untuk mencoba membangkitkan kembali industri properti”
Untuk itu, asosiasi REI menggandeng Rumah.com dan Dyandra Promosindo akan mengadakan pameran properti terbesar di Indonesia, yaitu Indonesia International Property Expo 2019. Acara ini akan diselenggarakan serentak di empat kota, yakni, Jakarta, Bali, Medan, dan Surabaya. Untuk penyelenggaraan di Jakarta akan berlangsung di Jakarta Convention Centre pada 21-29 September 2019, sementara untuk ketiga kota lainnya pada tanggal 25-29 September 2019.
Indonesia International Property Expo 2019 akan diikuti oleh 200 pengembang dengan total 1.000 proyek yang ditawarkan. Mereka sebagian adalah pengembang besar yang cukup ternama, seperti Ciputra Development, PT Jaya Real Property, Jababeka, Gapura Prima, Metland, Pollux Properties Indonesia, Perum Perumnas, Wika Realty, Swan City, hingga PP Properti. Ada satu peserta dari Luar negeri, yaitu developer dari Thailand yang akan menawarkan properti di negaranya.
Pameran ini merupakan jalan keluar untuk mengatasi keluhan calon pembeli hunian mengenai belum cukupnya uang muka yang menjadi syarat dalam proses pembelian serta merupakan jawaban kebutuhan rumah pada berbagai lokasi yang diinginkan konsumen.
“Kami hadirkan untuk solusinya melalui gimmick dari pengembang yang ikut serta dalam Indonesia International Property Expo 2019, di mana tak kurang dari ratusan pengembang memberikan kemudahan untuk DP rumah maupun apartemennya, mulai dari diskon uang muka, DP yang bisa dicicil, bahkan cukup banyak developer yang tawarkan promo beli rumah tanpa DP,” ujar Marine Novita, Country Manager Rumah.com.
Michael Bayu A. Sumarjanto, Direktur PT Dyandra Promosindo, mengatakan, “IIPEX 2019 menggabungkan teknologi (on line) dengan off line dan mengintegrasikan daerah dengan pusat.”
Salah satu yang akan ditampilkan dalam pameran ini adalah Fast Key, yaitu teknologi yang digunakan oleh developer dalam menyajikan produk-produk mereka. Proyek nanti akan ditampilkan dalam bentuk foto maupun video matterport, yang dapat membuat kita seolah berada dalam rumah atau apartemen yang ditawarkan. Hal ini memudahkan calon pembeli untuk melihat hunian yang diminati yang berada di luar.
Bayu optimistis pameran yang berlangsung selama sembilan hari dan tidak dipungut biaya masuk ini akan dikunjungi lebih dari 100.000 pengunjung, sementara target transaksi di atas Rp500 miliar.
KOMENTAR
0