Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata tengah menggenjot jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. DKI Jakarta mendapat bagian untuk mendatangkan 3 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019. Banyak cara untuk mencapai target kunjungan wisman di DKI Jakarta, salah satunya ialah melalui event sport tourism seperti Jakarta Marathon. Sejak PLN menjadi title sponsor pada 2018 silam, nama Jakarta Marathon kini sudah bertransformasi menjadi Electric Jakarta Marathon.
Edy Junaedi, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, mengatakan, saat ini potensi pariwisata di Jakarta sangat besar. Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisman agar mau berkunjung ke Jakarta dan menikmati setiap wisata yang ada di Jakarta.
Tidak hanya sekadar memiliki potensi pariwisata yang besar, pemda Jakarta juga rutin menjalankan event di Jakarta untuk mendatangkan wisman lebih banyak lagi. Strategi yang dinilai paling efektif ialah dengan mengadakan kegiatan sport tourism sehingga pemerintah provinsi DKI Jakarta sangat mendukung acara Electric Jakarta Marathon yang akan digelar pada 27 Oktober 2019 ini.
“Kami dukung dari segi teknis jadi memudahkan dalam segi perizinan dan segala macam yang berhubungan dengan teknis acara,” ujar Edy.
Edy mengatakan, warga Jakarta sudah sepatutnya bangga karena memiliki agenda tahunan ini. Apalagi, saat ini Jakarta Marathon telah masuk ke dalam agenda olahraga lari internasional sehingga akan banyak pelari dari luar negeri yang masuk ke wilayah Jakarta.
Para peserta akan diberikan rute keliling Jakarta sambil menikmati berbagai tempat yang menjadi ikonik kota Jakarta. Peserta akan melewati Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan juga melintasi kemegahan gedung-gedung pencakar langit.
Selain meningkatkan jumlah wisman yang datang ke Jakarta, dengan kegiatan ini dapat memberikan dampak ekonomi yang baik bagi warga ibu kota. Para UMKM akan terbantu dengan adanya acara ini sehingga secara tidak langsung perekonomian masyarakat Jakarta akan terbantu.
“Walaupun nanti Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota, tetapi dengan adanya event internasional ini masih menjadikan Jakarta sebagai pusat ekonomi di Indonesia,” katanya lagi.
Sapta Nirwandar, Chairman Jakarta Marathon, menambahkan, dengan adanya acara akbar ini dapat membantu seluruh pelaku usaha baik dari yang kecil hingga besar. Selain UMKM, pelaku usaha di industri hotel dan restoran juga akan merasakan dampak positif dari acara ini. Pasalnya, Electric Jakarta Marathon 2019 akan diikuti oleh 16.500 peserta dari berbagai belahan dunia.
“Peserta yang datang pasti bawa keluarganya juga, jadi paling tidak ada 50.000 orang yang akan mencari hotel sekitar Jakarta untuk menginap. Tempat makan pun juga akan terbantu dengan kedatangan mereka ke sini,” ungkap Sapta.
KOMENTAR
0