Industri Manufaktur Indonesia Hadapi Revolusi 4.0

Wednesday, 06 December 17 Harry
Manufacturing Indonesia 2017
Foto: Venuemagz/Harry

Pameran Manufacturing Indonesia 2017 resmi dibuka hari ini, 6 Desember 2017, oleh Riris Marhadi, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian. Acara yang diselenggarakan oleh Pamerindo Indonesia ini akan berlangsung hingga 9 Desember 2017 di JIExpo Kemayoran.

Riris Marhadi mengatakan, sektor industri manufaktur memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. “Sektor ini menyumbang 19,3 persen terhadap PDB nasional,” ujar Riris.

Riris mengatakan, industri manufaktur sedang menghadapi revolusi industri 4.0 di mana Internet sebagai penopang utamanya. Karena itu, integrasi online dan seluruh lini industri akan mempercepat peningkatan daya saing industri dalam negeri. “Karena itu, kami berharap industri manufaktur bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Riris.

BACA JUGA:   Dyandra Promosindo Pastikan IIMS 2020 Tetap Digelar

Gina Firmansyah, Wakil Presiden Pamerindo Indonesia, mengatakan, perhelatan Manufacturing Indonesia 2017 merupakan penyelenggaraan yang ke-28 kalinya. Pameran Manufacturing Indonesia diselenggarakan setiap tahun untuk mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.

Maysia Stephanie, Project Director Pamerindo Indonesia, mengatakan, “Kami mengundang perusahaan mancanegara datang ke Indonesia untuk memperkenalkan berbagai teknologi terkini dan untuk berbagi informasi. Hal itulah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri di Indonesia.”

Pada Manufacturing Indonesia 2017, Pamerindo Indonesia menghadirkan sekitar 1.600 perusahaan dari 30 negara, di antaranya dari Jerman, India, Korea, Cina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Jepang.

BACA JUGA:   FLOII Expo 2024 Catatkan Transaksi Sementara Rp10,6 Miliar

Selain pameran, pada acara ini juga ada berbagai kegiatan pendukung, seperti Welder Competition & Contest, Spinning Tool Competition, dan Product Spotlight Theatre.

Menggunakan area pameran seluas 36.000 meter persegi, Manufacturing Indonesia 2017 diadakan bersamaan dengan pameran Machine Tool Indonesia 2017, Tools & Hardware Indonesia 2017, dan Industrial Automation & Logistics Indonesia 2017. Acara-acara ini akan memamerkan berbagai produk industri manufaktur, seperti peralatan mesin, suku cadang, komponen, aksesori, peralatan manufaktur, metrologi, dan sebagainya.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Ajak Penyelenggara Event Siapkan Kegiatan Wisata

Acara ini didukung oleh Kementerian Perindustrian, Indonesian Precision Tooling Industry Association (AIPPINDO), Indonesian Foundry Industries Association (APLINDO), Association Of Metalwork And Machinery (ASPEP), Indonesian Automotive Parts & Components Industries Association (GIAMM), Federation Of Indonesian Metalworks & Machinery Industries Association (GAMMA), The Indonesian Welding Engineering Society (IWES), serta Indonesian Mould & Die Industry Association (IMDIA).