Untuk ketujuh kalinya, Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama selaku pelaksana acara kembali menyelenggarakan pameran industri pertahanan berskala internasional, yakni Indo Defence Expo 2016 & Forum. Pameran yang mengangkat tema “Bolstering Defence Industri Corporation: Achieving A Global Maritime Fulcrum and Secure World” tersebut berlangsung pada 2 hingga 5 November di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Arya Seta Wiriadipoera, Wakil Presiden PT Napindo Media Ashatama, mengatakan, Indo Defence Expo 2016 & Forum bukan sekadar pameran alat-alat persenjataan, tapi juga menyosialisasikan kepada masyarakat luas untuk mengetahui perkembangan teknologi pertahanan maupun keamanan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sekarang ini. Ajang Indo Defence Expo 2016 & Forum terus berkembang, hal itu terlihat dari animo industri pertahanan dalam negeri yang unjuk gigi mengikuti perkembangan teknologi pertahanan yang ada di luar negeri.
“Tertariknya para peserta dari luar negeri dikarenakan mereka melihat potensi pasar di Indonesia yang sangat berkembang dan juga besar. Indo Defence Expo 2016 & Forum diharapkan Indonesia dapat memperkuat jaringan di luar negeri agar menjalin kerja sama khusus di bidang pertahanan sehingga Indonesia mampu berdiri secara mandiri serta mampu memproduksi alat pertahanan yang berkualitas,” kata Arya.
Untuk pertama kalinya, peserta dari Cina berpartisipasi pada Indo Defence 2016 & Forum ini. Selain itu, 28 negara sahabat juga ikut hadir, antara lain Malaysia, Singapura, Filipina, Australia, Jepang, Republik Korea, Prancis, Rusia, Polandia, Italia, dan Amerika Serikat.
“Indonesia harus bangga memiliki alat perang yang bisa dibilang berkualitas. Mari tanamkan jiwa nasionalisme, perkembangan alat pertahanan di Indonesia bisa disaksikan secara langsung di Indo Defence 2016 & Forum yang menunjukkan bangsa Indonesia sudah bisa memproduksi alat pertahanan yang tidak kalah dengan negara lain,” kata Arya.
Indo Defence Expo 2016 & Forum digelar di area indoor dan outdoor dengan menempati luas area 25.000 meter persegi. Acara yang berkonsep G2G dan B2B ini diikuti 844 peserta dari 573 perusahaan asing, dan 271 perusahaan dalam negeri yang memamerkan produk pertahanan dan keamanan dengan teknologi terbaru. Pada 2014, sebanyak 15.000 buyer hadir di acara ini, dan pada tahun ini panitia menargetkan dihadiri 20.000 buyer dari dalam maupun luar negeri. Sementara itu, pada 2014 lalu, acara ini dihadiri sekitar 23.000 pengunjung, dan pada Indo Defence Expo 2016 & Forum ini ditargetkan dihadiri 30.000 pengunjung.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0