Ini Tema-Tema Menarik ITB Berlin 2016

Tuesday, 08 March 16 Venue

Pada 9-11 Maret 2016, sekitar 400 pengusaha dan pakar wisata akan berkumpul di ITB Berlin Convention guna membahas tren dan best practices dalam industri pariwisata. Pada hari pertama, ITB Destination Day akan diisi oleh Hon. Moosa Zameer, Menteri Pariwisata Maladewa. Negara kepulauan di Samudra Hindia itu merupakan mitra ITB Berlin pada tahun ini.

Di hari yang sama, Taleb Rifai, Sekretaris Jenderal Organisasi Pariwisata Dunia di bawah PBB (UNWTO) akan mempresentasikan tema Autentifikasi dan Keberlanjutan Pariwisata di Kawasan Asia. Dalam presentasinya nanti, Rifai akan menjadikan Kayah State, Myanmar, sebagai studi kasus.

BACA JUGA:   Pekerja Event Menganggur Akibat COVID-19

Selain Rifai, Gerd Muller, Federal Minister of Economic Cooperation and Development, juga akan memperkenalkan paper seputar Travel for ONE WORLD yang berfokus pada pariwisata berkelanjutan dan faktor sukses mengembangkannya di negara berkembang. Diskusi pada hari pertama akan difokuskan pada pengaruh politik terhadap industri pariwisata dan bagaimana mengoordinasikan proyek pembangunan yang disponsori negara dan industri pariwisata.

Diskusi lain yang diprediksi akan mendapatkan sorotan adalah ITB Future Day yang menghadirkan Gunther H. Oettinger, Komisaris Ekonomi Digital dan Society Uni Eropa. Oettinger dipastikan akan membahas mengenai mega tren digitalisasi yang memengaruhi perekonomian dan industri pariwisata global.

BACA JUGA:   Desa Wisata Tekan Kemiskinan Di Cina

Sementara itu, Hans-Werner Sinn, Presiden ifo Institut-Leibniz-Institut fur Wirrschaftsforschung, Universitas Munchen, akan merilis data World Economic Outlook 2016 terkait perkembangan ekonomi global. Dalam presentasi tersebut, Sinn akan menjelaskan dampak pelemahan ekonomi Cina, pertumbuhan negara-negara BRIC (Brasil, Rusia, India, dan Cina), dan penguatan ekonomi Eropa.

Pada 11 Maret 2016, akan ada ITB Marketing and Distribution Day di mana Toshiba akan mendemonstrasikan robot humanoid bernama ChihiraKanae yang dapat berbicara dalam bahasa Jepang, Cina, dan Inggris. Robot ini juga dapat menggerakkan tubuh, mengubah ekspresi, mengenal wajah, dan menunjukkan emosi. Pada hari terakhir, Doug Lansky, jurnalis wisata, dan Ted Sullivan, Vice President of Tourism and Resort Analytic ADARA akan berdiskusi mengenai dampak wisata digital di masa depan.

BACA JUGA:   Modinity Warehouse Sale 2024 Hadir Lebih Besar di Dua Negara Berbeda

Penulis: Siska Maria Eviline