Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan ekonomi indonesia, salah satu industri yang juga merasakan dampak positif ini adalah industri audio visual (AV). Selain itu, pemanfaatan teknologi AV juga menjadi bagian penting dari sembilan pilar strategi pengembangan destinasi MICE di Indonesia. Sesuai dengan tuntutan serta perkembangan saat ini, destinasi serta pelaku industri MICE dituntut untuk dapat memberikan kualitas pelayanan sempurna, salah satunya dengan selalu mengikuti perkembangan dunia audio visual terbaru untuk mendukung berbagai kegiatan.
Eddy Santoso, Direktur ASKOMPSI (Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia), mengatakan bahwa pemerintah melalui program-program yang telah dirancang sangat membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan dukungan dan dorongan agar pemanfaatan teknologi secara maksimal dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri, khususnya penerapan smart cities dan smart province.
Jakarta AV Week adalah sebuah event b2b dan b2c yang merupakan event audio visual dan integrated technology expo yang pertama dan satu-satunya di Indonesia bertaraf internasional hasil kerja sama V2 Indonesia, Alcor Mice, dan Raja Mice yang akan diselenggarakan pada 9-11 Oktober 2019 di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka. Jakarta AV Week bertujuan membawa teknologi informasi dalam hal tren dan solusi bisnis serta aspek pendidikan dengan menampilkan lebih dari 30 perusahaan audio dan visual internasional, seperti Auromage, ReactivStage, Lighthouse, Digibird, RGBLink, Novastar, TVONE, Macroblock, Litemax, Newline, Calibre, Unilumin, dan ST Enginnering.
Rudi Hidayat, CEO V2 Indonesia yang merupakan distributor utama dan representatif dari beberapa merek terkenal audio visual, menyampaikan bahwa Jakarta AV Week adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh industri untuk menyosialisasikan produk mereka agar lebih dikenal dan menjangkau lebih luas konsumen Indonesia.
Rudi menambahkan, ada dua alasan mengapa Jakarta AV Week sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pertama, lack of knowledge. “Kalau knowledge tidak ada, maka konsumen akan membeli produk yang termurah saja,” ujar Rudi. “Itu yang terjadi di dunia b2c dan b2b. Karena itu, kami ingin mengedukasi masyarakat.”
Kedua, meng-update tren teknologi audio visual ke depannya. “Kami akan mengedukasi customer mengenai teknologi ke depannya sehingga mereka mengerti apa yang mereka beli itu tidak ketinggalan zaman, bahkan bisa jadi tren ke depannya,” ujar Rudi.
Panca R. Sarungu, Ketua Penyelenggara Jakarta AV Week, menyampaikan bahwa event ini merupakan pelopor di Indonesia untuk memberikan update terbaru di dunia audio visual serta memberikan edukasi kepada pelaku industri terkait tren dan update, mulai dari sistem integrator hingga penerapan smart office di perkantoran.
Event yang dilaksanakan selama tiga hari ini selain terbuka untuk umum juga akan menyiapkan sesi khusus b2b dengan mengundang pelaku industri di Indonesia yang berkaitan erat dengan teknologi audio visual, seperti event organizer, hotel, pusat perbelanjaan, advertising agency, properti, bank, serta industri yang membutuhkan penerapan teknologi audio visual pada kegiatan bisnisnya.
KOMENTAR
0