Jazz on the Bridge-Bangka Majukan Pariwisata di Bangka Belitung

Thursday, 28 December 17 Ahmad Baihaki
Jazz on the Bridge-Bangka
Fariz RM akan meramaikan perhelatan Jazz on the Bridge-Bangka 2017. Foto: Venuemagz/Erwin

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bangka-Belitung, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bekerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bangka Belitung akan menyelenggarakan Jazz on the Bridge-Bangka pada 29-30 Desember 2017 di Pantai Koala, kawasan Jembatan Emas, Pangkal Pinang, Bangka.

Penyelenggaraan Jazz on the Bridge-Bangka yang pertama kalinya ini akan menghadirkan para maestro musik jazz di Indonesia, di antaranya Idang Rasjidi, Fariz RM, Tompi, dan Mus  Mujiono. Selain itu, Jazz on the Bridge-Bangka juga akan menampilkan tujuh kelompok musik lokal yang telah lolos seleksi.

Sembari menonton pertunjukan musik jazz, wisatawan dapat menikmati suasana pantai sebagai lokasi acara dan lalu-lintas kapal nelayan di bawah Jembatan Emas. Apalagi, tiang-tiang di jembatan yang memiliki panjang 784 meter dan lebar 23 meter itu akan dihias lampu sehingga menambah suasanya meriah.

BACA JUGA:   Indonesia Licensing Expo 2023 Siap Digelar di Jakarta Selama 4 Hari

“Semua masyarakat silakan datang. Ajak keluarga dan tetangga untuk hadir di Pantai Koala. Tontonan musik ini dapat dinikmati secara gratis,” kata Ahmadi Sofyan, perwakilan GIPI Bangka Belitung.

Nico Alpiandy, Ketua Panitia Pelaksana Jazz on the Bridge-Bangka 2017, mengatakan, untuk mengakomodasi penonton dari luar daerah, panitia mengerahkan puluhan kapal nelayan yang akan melempar sauh di perairan. “Jadi, penonton bisa menyaksikan juga dari perahu-perahu nelayan. Nelayan juga menyediakan paket makanan yang bisa dinikmati penonton dari atas perahu mereka,” kata Nico.

BACA JUGA:   Ini Tarif Glamping Kelana Untuk Alternatif Akomodasi di MotoGP 2022

Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Bangka Belitung, menyambut antusias hadirnya Jazz on the Bridge-Bangka 2017. Sebab, event ini akan menjadi salah satu pendorong dan pemicu bagi Bangka Belitung untuk lebih terkenal.

“Musik jazz ini adalah musik yang berkelas. Karena itu, segmennya juga berbeda dengan musik-musik lainnya. Harapan kita dengan adanya Jazz on the Bridge di Bangka Belitung, akan lebih menambah semarak dan menjadi salah satu strategi bagi kita untuk mengembangkan pariwisata Bangka Belitung,” ujar Erzaldi.

“Kita targetkan acara ini bisa dilaksanakan dua kali dalam setahun,” ujar Erzaldi.

Saat ini Bangka Belitung semakin terkoneksi dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia melalui jalur penerbangan langsung yang baru dibuka. Baru-baru ini dibuka rute penerbangan Bandung-Bangka dan Yogyakarta-Bangka, kemudian tahun depan akan dibuka jalur Denpasar-Bangka, Lampung-Bangka, dan Medan-Bangka.

BACA JUGA:   Genjot Turis Asal Indonesia, Tourism Malaysia Jakarta Gelar Sales Mission

Berdasarkan tamu hotel berbintang di Provinsi Bangka Belitung, pada 2015 ada 3.329 wisman, lalu pada 2016 dikunjungi 5.037 wisman, dan tahun 2017 meningkat menjadi 5.960 wisman.