Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) akan menyelenggarakan Roadshow INDI 4.0 di Surabaya pada 17-18 September 2019. Dalam pelaksanaannya, Kemenperin menggandeng Naganaya Indonesia sebagai pihak yang dipercaya untuk menyelenggarakan acara ini.
INDI yang merupakan singkatan dari Indonesia Industry Readiness Index merupakan sebuah alat khusus untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi. Ngakan Timur Antara, Kepala BPPI, mengatakan, alat ini dirancang oleh rekan-rekan dari BPPI dan beberapa expert sehingga dapat menghasilkan suatu cara tersendiri untuk melakukan transformasi industri.
Dalam hal ini, Kemenperin telah melakukan penilaian INDI 4.0 terhadap 323 perusahaan industri pada lima sektor prioritas Making Indonesia 4.0. Kelima sektor tersebut berasal dari industri makanan dan minuman, otomotif, tekstil, kimia, dan industri elektronika.
“Saya lihat industri otomotif dan industri makanan dan minuman yang paling siap di sini. Industri otomotif sebanyak 193 perusahaan sedangkan makanan dan minuman ada 39 perusahaan,” kata Ngakan.
Kesiapan dari 323 perusahaan ini yang menjadi landasan utama Kemenperin untuk mengadakan acara Roadshow INDI 4.0. Menurutnya, acara ini sebagai sarana para stakeholder dan ekosistem industri 4.0 untuk menunjukkan hasil dan capaian dalam mengimplementasikan industri 4.0. Acara ini juga sebagai pembuktian kepada publik bahwa industri 4.0 telah diterapkan oleh beberapa industri di Indonesia.
“Kita berharap perusahaan-perusahaan tersebut dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk, teknologi, serta peluang akses pasar internasional,” ujar Ngakan.
Sementara itu, Aditya Adiguna selaku Direktur Utama Naganaya Indonesia, menjelaskan, konsep acara yang akan dibuat pada Roadshow INDI 4.0 dibagi pada beberapa bagian. Di sana akan diadakan seminar, konferensi, success story, pameran, kunjungan pabrik, dan beberapa kegiatan lainnya.
Kegiatan ini nantinya akan mengumpulkan seluruh stakeholder terkait untuk membahas dan menyosialisasikan INDI 4.0 agar semakin banyak lagi perusahaan yang mau bergabung. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan ekosistem yang baik dalam pertumbuhan industri 4.0, khususnya di Indonesia.
“Nantinya akan ada roboting expo yang merupakan hasil karya dari beberapa kampus di Jawa Timur. Kita akan melakukan pendekatan ke beberapa kampus ternama di sana untuk melakukan kerja sama ini,” ucap Aditya.
“Akan ada tur ke salah satu pabrik di area Surabaya dan Jawa Timur yang sudah mulai mengimplementasikan industri 4.0 ini,” katanya lagi.
KOMENTAR
0