Bagi wisatawan asal Indonesia, Malaysia tidak saja menarik sebagai destinasi wisata leisure, namun juga salah satu tujuan favorit untuk wisata kesehatan. Hal tersebut diungkapkan Farah Delah Suhaimi, Director Marketing Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) untuk Indonesia, dalam wawancara dengan VENUE saat menghadiri Malaysia Healthcare Expo yang digelar 23-26 Februari di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat.
Farah mengungkapkan, selama tahun 2019, sebelum wabah pandemi covid-19, ada lebih dari 600.000 wisatawan medis asal Indonesia mengunjungi Malaysia, baik untuk berobat atau pun sekadar medical check up.
Farah menjelaskan, wisatawan asal Medan dan Kalimantan menjadi dua daerah penyumbang terbesar wisatawan medis asal Indonesia selain Jakarta. “Untuk wisatawan asal Medan, memilih Malaysia salah satunya faktor jarak yang lebih dekat dibanding harus ke Jakarta. Waktu tempuh Medan-Kuala Lumpur sekitar satu jam lebih sedikit, harga tiket pesawatnya pun lebih murah,” kata Farah.
Kemudian dari sisi harga, menurut Farah, dibandingkan dengan Singapura, wisata medis Malaysia lebih murah.
“Untuk standar biaya berobat di Malaysia ada ketentuannya dari pemerintah. Jadi, pihak rumah sakit tidak bisa semaunya menentukan harga. Ada batasnya, tidak boleh lebih,” ujar Farah.
Selain itu, Negeri Jiran tersebut memiliki badan bernama Malaysia Healthcare Travel Council di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia yang memiliki tugas pokok mempromosikan segala hal tentang wisata medis Malaysia. “Ada sekitar 200-an rumah sakit di seluruh Malaysia. Namun, hingga saat ini, baru 87 rumah sakit yang berada di bawah naungan MHTC untuk dipromosikan ke luar negara,” jelas Farah.
Salah satu cara MHTC mengenalkan potensi wisata kesehatan dengan menggelar pameran di negara-negara yang menjadi target pasar, seperti Indonesia. “Indonesia merupakan pasar potensial. Ada banyak kota besar dengan jumlah penduduk yang besar pula,” terang Farah.
Saat ini selain Jakarta, Medan, dan Kalimantan, MHTC juga sedang membidik kota besar lain di Indonesia sebagai target mempromosikan paket-paket wisata kesehatan Malaysia. “Bandung, Yogyakarta, Makassar, kota besar di Indonesia akan kami kunjungi untuk melakukan pameran,” terang Farah lagi.
KOMENTAR
0