Komunitas Salihara Hadirkan Pameran Seni Berbasis Digital

Thursday, 20 May 21 Bonita Ningsih

Masih berada di situasi pandemi COVID-19, Komunitas Salihara Arts Center kembali menyelenggarakan acara seni secara daring. Kali ini, Komunitas Salihara mencoba menghadirkan Universal Iteration yang merupakan sebuah pameran atau festival seni media berbasis digital.

Pameran Universal Iteration menampilkan karya-karya seni rupa yang sepenuhnya diproduksi secara digital. Hasil karya tersebut nantinya akan dipamerkan kepada penonton secara berkala dan daring di situs resmi milik Komunitas Salihara.

“Melalui pameran ini, kami mengajak masyarakat untuk menikmati pengalaman baru dalam mengapresiasi bentuk seni rupa, yaitu dengan cara berbasis digital,” ungkap Bob Edrian selaku Kurator Pameran.

BACA JUGA:   32 Negara Hadir dalam Pameran Art Basel Hong Kong

Bob menjelaskan pameran ini tercipta atas dasar pemanfaatan teknologi mutakhir yang sudah meluas hingga ke kebutuhan tersier manusia. Dengan adanya teknologi, banyak individu dan kelompok yang berlomba-lomba menampilkan pameran, pertunjukan, festival seni, diskusi, hingga seminar secara daring.

“Iterasi (perulangan) yang dilakukan ini membuka alternatif terbaik bahwa menikmati karya seni tidak hanya dapat dilakukan dalam dunia fisik saja, tetapi juga secara digital. Iterasi ini diharapkan juga dapat mencapai kesepakatan universal,” jelas Bob.

Dalam pameran ini, masyarakat dapat menyaksikan karya-karya berbasis digital dari para seniman terbaik di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Bandu Darmawan, Blanco Benz Atelier, Farhanaz Rupaidha, House of Natural Fiber & Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Mira Rizki Kurnia, Natasha Tontey, Riar Rizaldi, Tromarama.

BACA JUGA:   Digelar Hybrid, MUFFEST 2021 Hadir di Lima Kota Besar Indonesia

Karya-karya yang dipamerkan dalam Universal Iteration mengangkat berbagai tema seperti isu sosial, pembicaraan terkait teknologi, dan juga kesadaran masyarakat terhadap kehadiran internet. Seperti yang dilakukan Farhanaz Rupaidha, mengangkat karya seni yang mempertanyakan hubungan “tidak terlihat” antara perkembangan teknologi digital dengan lingkungan. Bagaimana transaksi dan sirkulasi data digital menciptakan gangguan-gangguan fisik bagi alam sekitar.

Hasil karya tersebut dapat disaksikan mulai tanggal 22 Mei hingga 6 November 2021. Masyarakat dapat langsung menyaksikan pameran Universal Iteration dengan mengakses website galeri.salihara.org.

BACA JUGA:   Korea Tourism Organization Hadirkan Korea Culture & Travel Festival 2023 Selama 10 Hari

Komunitas Salihara Arts Center merupakan sebuah institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia maupun dunia. Hadir dengan sebuah seni pertunjukan maupun edukasi dalam lingkungkan kreatif dan sejuk di tengah keramaian selatan Jakarta.