Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT AIS (Archipelagic & Island States) Forum yang pertama setelah direncanakan selama tujuh tahun sebelumnya. KTT AIS Forum bertujuan merangkul dan bekerja sama dengan seluruh negara pulau dan kepulauan, serta membuat program yang berasal dari kepentingan masyarakat. KTT AIS Forum akan diadakan pada 11 Oktober 2023 di Bali, dan akan dihadiri 51 negara pulau dan kepulauan.
“Indonesia dilihat memiliki banyak best practices. Kita tidak mau menyimpan hanya untuk kebutuhan sendiri, tapi kita ingin membuat gerakan global di mana solusi atas permasalahan negara pulau dan kepulauan bisa kita gerakan dari penjuru dunia. Harapannya gerakan ini jadi lebih masif dan akhirnya negara pulau dan kepulauan dapat menghadapi tantangan bersama-sama,” ujar Sora Lokita, Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves.
Sora menegaskan, KTT AIS Forum diharapkan bisa menjadi wadah aspirasi dan harapan yang mengutamakan kepentingan masyarakat di negara itu sendiri.
“Di KTT AIS Forum, salah satu target utamanya adalah leaders declaration di mana berisi harapan-harapan dari para pemimpin negara, bagaimana KTT AIS Forum ini ke depannya terus berkembang menjadi sebuah organisasi internasional yang dapat membantu kemaslahatan para islanders atau penduduk di negara pulau dan kepulauan, serta memperbaiki dan meningkatkan berbagai program dan kerja yang selama ini telah dilakukan oleh AIS Forum,” tambah Sora.
KTT AIS Forum merupakan ide dan inovasi yang digerakkan oleh Indonesia. Pada awalnya, ide KTT AIS Forum diinisiasikan pada tahun 2017 dengan dasar tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara kepulauan. Tidak hanya permasalahan perubahan iklim dan pengembangan potensi ekonomi biru, tapi juga permasalahan konektivitas, pemberdayaan masyarakat pesisir, dan pencemaran laut.
Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyampaikan, saat ini sudah ada 13 kepala negara yang konfirmasi akan menghadiri KTT AIS Forum.
Selain itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary menjelaskan ada empat permasalahan global yang berusaha dicarikan solusinya dalam KTT AIS Forum, yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, serta tata kelola maritim yang baik.
KOMENTAR
0