Indonesia Menjadi Tuan Rumah World Water Forum, 172 Negara akan Hadir

Friday, 11 August 23 Harry
World Water Forum

Setelah sukses menjadi tuan rumah KTT G20 dan KTT ASEAN, Indonesia kembali menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10. Acara WWF ke-10 ini akan digelar pada 18-24 Mei 2024, dengan tema “Water for Shared Prosperity”.

Luhut Panjaitan, Menko Maritim dan Investasi, mengatakan, perhelatan internasional ini merupakan gotong-royong pemerintah Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menjadi tuan rumah forum internasional.

“Isu air ini sangat penting untuk masyarakat dunia. Kita mau forum ini berjalan seperti G20 sehingga anggota forum dapat merumuskan langkah konkret atas program dan isu-isu yang dibahas. Harapannya ini akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dunia,” ujar Luhut.

WWF diadakan setiap tiga tahun sekali dengan tujuan membahas dan mempromosikan isu-isu terkait air secara global. Forum ini menjadi tempat bertemunya berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, ilmuwan, praktisi, dan perwakilan masyarakat sipil, untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan mencari solusi terkait masalah air.

BACA JUGA:   Pameran Mobil Mini Terbesar di Indonesia Siap Digelar

“Pemerintah Indonesia dipilih oleh World Water Council pada kesempatan World Water Forum ke-9 di Dakar. World Water Forum ke-10 nantinya akan diselenggarakan di BNDCC Bali pada 18-24 Mei 2024,” ujar Dadang Rukmana, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian PUPR.

Pada perhelatan WWF nanti, topik-topik yang dibahas mencakup beragam aspek, seperti pengelolaan sumber daya air, keberlanjutan, akses air bersih dan sanitasi, adaptasi perubahan iklim terhadap sumber daya air, serta isu-isu sosial dan ekonomi yang terkait dengan air. Forum ini juga memberikan kesempatan bagi negara-negara dan komunitas internasional untuk berkolaborasi dalam mencari solusi konkret untuk tantangan-tantangan air yang dihadapi dunia saat ini.

BACA JUGA:   HOMEDEC Targetkan Transaksi Rp30 Miliar

Diperkirakan World Water Forum ke-10 akan dihadiri oleh perwakilan dari 172 negara. Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mengundang 100.000 pengunjung yang terdiri dari komunitas air seluruh dunia.

World Water Forum terdiri dari tiga proses. Pertama adalah proses politik yang merupakan proses untuk mengajak para pengambil kebijakan, kepala negara, dan kepala daerah di dalam proses perumusan kebijakan yang berkaitan dengan air. Pada proses pertama ini, Indonesia akan mengundang 22 negara, yaitu 9 negara penyelenggara WWF sebelumnya, 10 negara ASEAN, dan 3 negara sahabat yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan COP 28 dan event-event lain yang terkait dengan keairan dan perubahan iklim.

BACA JUGA:   Pameran IIETE 2024 Berikan Banyak Beasiswa Kuliah

Proses yang kedua adalah proses tematik, yakni merupakan proses untuk mengidentifikasi berbagai isu keairan dan mengembangkan rencana aksi dan memfasilitasi implementasinya serta memobilisasi berbagai organisasi dan pakar untuk mengatasi isu-isu yang dikaitkan dengan subtema dan topik dengan tema besar.

Yang ketiga adalah proses regional, yaitu untuk memfasilitasi kerja sama sub regional, seperti penanganan sumber daya air di Mediterania, Amerika, Asia Pasifik, dan di Eropa. Ketiga proses tersebut akan berujung pada Deklarasi Bali.