Mandiri Jakarta Marathon Harus Lebih Bersinergi

Monday, 24 October 16 Venue

Penyelenggaraan Mandiri Jakarta Marathon 2016 pada 23 Oktober 2016 di area Monumen Nasional berdampak pada pergerakan kunjungan wisata dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, mengatakan, Mandiri Jakarta Marathon 2016 memberikan kontribusi yang baik terhadap industri pariwisata maupun pergerakan ekonomi bagi masyarakat.

Menurut Esthy, agar Mandiri Jakarta Marathon 2016 lebih sukses dan maksimal diperlukan upaya bersinergi antara Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perhubungan, dan penyelenggara event untuk bekerja sama memajukan event ini. Apabila sudah bersinergi, Esthy menambahkan, keuntungan dari Jakarta Mandiri Marathon akan berdampak pada pergerakan ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, dari segi bisnis okupansi hotel di Jakarta juga meningkat 15-20 persen, dan keuntungan lainnya adalah memperkenalkan event-event yang sedang berlangsung di Jakarta serta destinasi-destinasi yang mudah dijangkau dari Jakarta bagi mereka yang ingin berlibur setelah acara ini.

BACA JUGA:   Pameran Batik yang Gerakkan Ekonomi Jatim

Esthy menjelaskan, pada tahun ini, berdasarkan data yang didapat, kontribusi Jakarta Marathon terhadap pergerakan kunjungan wisatawan sebanyak 1.500 wisman dan 3.000 wisnus dari 16.000 peserta. Sementara itu, dari segi bisnis, apabila para wisman itu menginap lebih lama di Jakarta atau Indonesia, rata-rata uang yang dikeluarkan oleh wisatawan mancanegara itu mencapai US$1.000-US$1.200.

BACA JUGA:   Kedutaan Irlandia untuk Indonesia Gelar Pameran Seni Kolaboratif

Penulis: Ahmad Baihaki