Melepas Rindu Fun Bike dengan Kebun Raya Challenge: 75K

Thursday, 24 September 20 Bonita Ningsih

Dyandra Promosindo kembali mempersembahkan sebuah acara terbaru di tengah pandemi dengan nama Kebun Raya Challenge: 75K. Acara ini akan digelar secara semi-virtual pada 31 Oktober 2020 dengan lokasi terakhir di Kebun Raya Bogor. Peserta dapat diikuti oleh kalangan pesepeda umum dengan jarak tempuh 75 km.

Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, mengatakan, acara ini terselenggara dengan menggabungkan empat elemen di dalamnya. Elemen pertama ialah Dyandra Promosindo sebagai EO yang berpengalaman di bidangnya, elemen kedua terkait banyak acara yang berhasil diselenggarakan Dyandra, kemudian terkait partnership yang berhasil dirangkul oleh Dyandra, dan terakhir ialah inovasi.

“Empat elemen ini kemudian diolah oleh teman-teman dari Dyandra yang di-support oleh partner berbagai interest di Indonesia, salah satunya ialah penggiat sepeda. Jadi, kita mencoba menggabungkan itu semua ke dalam acara ini,” ungkap Kohen, sapaan akrab Hendra, saat menghadiri virtual launching Kebun Raya Challenge: 75K.

Tingginya minat bersepeda di tengah pandemi COVID-19 juga dijadikan alasan tercetusnya acara ini. Berdasarkan data dari Transportation and Development Policy, saat ini pesepeda semakin mudah ditemui di jalanan ibu kota karena telah meningkat sebanyak 1.000 persen.

“Teman-teman gowes sekarang sudah mulai banyak, dan ini menjadi menarik jika melakukan kegiatan ini di Kebun Raya. Makanya, kita minta bantuan dari teman-teman komunitas juga untuk dapat bersinergi dalam menjalankan kegiatan ini,” ucapnya lagi.

Rudi MF, General Manager Dyandra Promosindo, menjelaskan bahwa acara ini sebagai jawaban dari teman-teman penggiat sepeda yang rindu dengan perlombaan secara langsung di tengah pandemi. Pihaknya akan memasukkan konsep semi-virtual dengan menerapkan metode start dan finish yang ditentukan oleh masing-masing grup peserta. Untuk menghindari kerumunan saat bersepeda, pihaknya telah menetapkan setiap grup peserta hanya boleh beranggotakan lima orang. Nantinya, setiap pesepeda akan dibekali peta GPX yang dipandu melalui GPS sepeda peserta.

Halaman : 12

Dyandra Promosindo kembali mempersembahkan sebuah acara terbaru di tengah pandemi dengan nama Kebun Raya Challenge: 75K. Acara ini akan digelar secara semi-virtual pada 31 Oktober 2020 dengan lokasi terakhir di Kebun Raya Bogor. Peserta dapat diikuti oleh kalangan pesepeda umum dengan jarak tempuh 75 km.

Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, mengatakan, acara ini terselenggara dengan menggabungkan empat elemen di dalamnya. Elemen pertama ialah Dyandra Promosindo sebagai EO yang berpengalaman di bidangnya, elemen kedua terkait banyak acara yang berhasil diselenggarakan Dyandra, kemudian terkait partnership yang berhasil dirangkul oleh Dyandra, dan terakhir ialah inovasi.

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Sebut Beberapa Goals dari Pelaksanaan ATF 2023

“Empat elemen ini kemudian diolah oleh teman-teman dari Dyandra yang di-support oleh partner berbagai interest di Indonesia, salah satunya ialah penggiat sepeda. Jadi, kita mencoba menggabungkan itu semua ke dalam acara ini,” ungkap Kohen, sapaan akrab Hendra, saat menghadiri virtual launching Kebun Raya Challenge: 75K.

Tingginya minat bersepeda di tengah pandemi COVID-19 juga dijadikan alasan tercetusnya acara ini. Berdasarkan data dari Transportation and Development Policy, saat ini pesepeda semakin mudah ditemui di jalanan ibu kota karena telah meningkat sebanyak 1.000 persen.

BACA JUGA:   IIMS Surabaya 2019 Sajikan Beragam Rangkaian Acara

“Teman-teman gowes sekarang sudah mulai banyak, dan ini menjadi menarik jika melakukan kegiatan ini di Kebun Raya. Makanya, kita minta bantuan dari teman-teman komunitas juga untuk dapat bersinergi dalam menjalankan kegiatan ini,” ucapnya lagi.

Rudi MF, General Manager Dyandra Promosindo, menjelaskan bahwa acara ini sebagai jawaban dari teman-teman penggiat sepeda yang rindu dengan perlombaan secara langsung di tengah pandemi. Pihaknya akan memasukkan konsep semi-virtual dengan menerapkan metode start dan finish yang ditentukan oleh masing-masing grup peserta. Untuk menghindari kerumunan saat bersepeda, pihaknya telah menetapkan setiap grup peserta hanya boleh beranggotakan lima orang. Nantinya, setiap pesepeda akan dibekali peta GPX yang dipandu melalui GPS sepeda peserta.