Pemerintah Indonesia semakin serius untuk menggalakan adopsi kendaraan listrik dengan berbagai kebijakan. Terbaru, pemerintah telah memberikan subsidi untuk kendaraan roda dua listrik sebesar Rp7 juta per unit motor.
Lainnya, ada penerapan kebijakan diskon Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen yang memungkinkan konsumen hanya membayar PPN sebesar 2 persen dari harga pembelian kendaraan listrik. Tidak hanya dari sisi insentif fiskal, pemerintah juga aktif mengembangkan infrastruktur penunjang, termasuk memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah strategis.
Kebijakan tersebut menjadi angin segar bagi pelaku usaha otomotif khususnya kendaraan listrik dalam menggaet pembeli lebih banyak lagi. Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) dan Dyandra Promosindo juga semakin optimistis dengan menghadirkan pameran PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.
PEVS kembali hadir pada tanggal 29 April – 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Pameran ini hadir sebagai tonggak penting dalam perkembangan industri otomotif di Indonesia, dengan fokus utama pada kendaraan listrik yang keberlanjutan.
“Kolaborasi memegang peranan penting dalam mendorong percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Sebagai salah satu asosiasi kendaraan listrik di Indonesia, PERIKLINDO bersama Dyandra Promosindo kembali menyelenggarakan pameran PEVS 2025,” ujar Moeldoko, Ketua Umum PERIKLINDO.
Pameran ini diharapkan dapat menjadi platform terbaik untuk meningkatkan geliat industri kendaraan listrik di Indonesia. Ditambah dengan dukungan pemerintah akan semakin mendorong industri kendaraan listrik di Indonesia semakin baik lagi.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, mengatakan dengan adanya kebijakan tersebut, kendaraan listrik di Indonesia semakin bergerak ke arah yang positif. Dengan adanya PEVS, diharapkan dapat menjadi barometer perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dan mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik demi mencapai Net Zero Emission.
Untuk semakin mendorong industri kendaraan listrik, PEVS tahun ini kembali menggandeng ASIABIKE Jakarta (ABJ) selama pameran berlangsung. ABJ akan diberikan area khusus dalam PEVS untuk sama-sama mendukung transisi ke kendaraan listrik dengan menyatukan jaringan industri global, regional, dan lokal.
PEVS in collaboration with ABJ diselenggarakan oleh PERIKLINDO, Dyandra Promosindo, Messe Frankfurt (HK) Ltd, Jiangsu Bicycle Co Ltd, Jiangsu International Trade Promotion Center, dan China Chamber of Commerce for Import and Export of Machinery and Electronic Products ini. Kolaborasi ini akan menampilkan berbagai kendaraan roda listrik dan sepeda dari berbagai brand ternama sepeda.
Tak hanya itu, PEVS, juga akan menghadirkan ragam program business matching mulai dari B2B, B2G hingga B2C. Deretan promo terbaik juga akan diberikan pihak penyelenggaraan untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Project Manager PEVS Rudi MF menjelaskan beberapa program yang sudah dipastikan hadir selama pameran berlangsung adalah Opening Ceremony, EV Test Drive, EV Test Ride, Pushbike, Electric Board and Scooter Ride, EV Riding, Buyers EVening Gathering. Ada juga EV PARADE and Catwalk, Miss PEVS, EV Track Zone, EV Morning Run, hingga Closing Ceremony.
“PEVS 2025 akan menjadi ajang yang lebih inovatif dan interaktif, menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengunjung serta pelaku industri. Dengan dukungan penuh dari berbagai mitra strategis, kami telah menyiapkan beragam program unggulan, termasuk area test drive dan test ride yang lebih luas,” ungkap Rudi.
Dengan demikian, Daswar, menargetkan PEVS 2025 dapat menghadirkan 40.000 pengunjung selama enam hari penyelenggaraan. Sementara itu, target transaksi yang diharapkan adalah Rp400 miliar selama pameran berlangsung.
“Kami optimistis target ini dapat tercapai seiring dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik di Indonesia,” Daswa menambahkan.
KOMENTAR
0