Perhelatan pasar wisata terbesar di Asia Pasifik, yaitu PATA Travel Mart 2016, resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Chairman PATA Andrew Jones, CEO PATA Mario Hardy, dan Chairman PATA Indonesia Chapter S.D. Dharmono pada 8 September 2016. PATA Travel Mart 2016 berlangsung pada 7-9 September 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.
PATA Travel Mart 2016 dihadiri oleh 262 buyers dari 56 negara dan 219 seller serta 416 delegasi dari 35 negara. Kegiatan ini diliput oleh 65 media dari 15 negara dan 12 blogger mancanegara. Dari Indonesia sendiri akan ada 50 seller yang akan berpartisipasi. Sebanyak 50 seller dari Indonesia tersebut diproyeksikan akan memperoleh transaksi sekitar Rp1,1 triliun. Jika dijumlahkan, ada sekitar 1.000 delegasi PATA Travel Mart yang berkunjung ke Indonesia dalam satu waktu.
“Selain meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia, terutama di bidang pariwisata, acara ini juga menjadi ajang yang efektif untuk mempromosikan obyek dan daya tarik pariwisata baru yang ada di Indonesia, antara lain 10 destinasi prioritas yang akan menjadi 10 Bali baru,” ujar Arief Yahya.
Selain mendapatkan kepercayaan dunia, Arief Yahya menambahkan, pelaksanaan PATA Travel Mart juga akan memberikan dampak ekonomi langsung dari 1.000 delegasi yang hadir, antara lain untuk transportasi, akomodasi, maupun untuk membeli suvenir. Kehadiran para delegasi asing ini juga akan membantu mencapai target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2016 yang dicanangkan oleh pemerintah.
PATA Travel Mart merupakan pasar wisata B2B yang menampilkan destinasi-destinasi di Asia Pasifik. Selama dua hari, akan ada lebih dari 10.000 pre-matched appointment yang mempertemukan para buyer dengan seller. Para delegasi juga akan mendapat akses eksklusif bertemu dengan buyer berkualitas, serta bersosialisasi dengan delegasi lain di Network Lounge.
Partisipan juga bisa mendapatkan update terbaru di industri pariwisata melalui diskusi Travel Innovation Forum, Responsible Tourism Forum, Blogger Forum, PTM Talks, serta PATA Youth Symposium. Akan ada juga PATA Gold Awards yang memberikan penghargaan kepada banyak sektor di bidang pariwisata Asia Pasifik.
Tidak seperti pameran wisata yang lain, pelaksanaan PATA Travel Mart selalu berpindah-pindah negara setiap tahun sehingga dapat menampilkan keberagaman budaya dan alam yang ada di seluruh Asia Pasifik sambil membawa buyer dan seller yang baru setiap tahunnya. Ini merupakan kali kelima Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan PATA Travel Mart, setelah terakhir kali diselenggarakan di Bali pada 2007. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah PTM di Bali tahun 1985 dan 1989 serta sebagai tuan rumah Konferensi Tahunan PATA tahun 1963 dan 1974 di Jakarta dan tahun 2003 di Bali.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0