Sekitar 250 para pelajar dari negara-negara di Asia berkumpul bersama dengan para guru, keynote speaker, LSM, dan partisipan lainnya dalam acara yang diberi tajuk Global Issues Network (GIN) Conference 2016. Konferensi pelajar setingkat SMA yang diikuti oleh para pelajar dari negara-negara di regional Asia ini berlangsung pada tanggal 11-12 Maret 2016 di Bali Island School (sebagai tuan rumah) dan di Sanur Paradise Plaza Hotel.
Acara yang bertema “Turn on the EnGin” ini menghadirkan berbagai kegiatan belajar dan ragam aktivitas siswa serta workshop. Para siswa Indonesia belajar bersama siswa mancanegara dan melihat langsung hasil karya mereka yang diambil dari sekitar 20 topik global yang menarik serta sekaligus dapat mendengar pengalaman dan ilmu dari para pembicara dan pakar di bidangnya. Selama konferensi, setiap kegiatan pelatihan mengangkat dan membahas satu topik utama, baik itu topik pendidikan, pemanasan global, polusi, bioteknologi, perdagangan, dan pekerja asing.
Ada sekitar 20 topik yang dibahas dan terbagi dalam tiga fokus. Pertama, Sharing Our Humanity yang terdiri dari sejumlah isu, di antaranya Peacekeeping, Conflict Prevention, Combating Terrorism, dan Education For All. Fokus kedua adalah Sharing Our Planet yang membahas antara lain Global Warming dan Water Deficits. Fokus yang terakhir adalah Sharing our Rule Book yang berisi di antaranya E-Commerce Rule, Biotechnology Rules, dan Illegal Drugs.
Para pembicara yang hadir di Global Issues Network Conference 2016 adalah Logan Smailey, pendiri dan direktur TED-Ed. TED-Ed adalah program pendidikan inisiatif TED, yaitu pendidikan dengan orientasi tanpa mencari keuntungan untuk menyalurkan ide yang menarik dan terkenal dengan TED Talks-nya.
Hadir juga Silverius Oscar Unggul, tokoh inspiratif yang membantu para komunitas yang menetap di dalam hutan untuk mengangkat perekonomian. Ia juga berperan serta dalam konservasi dengan membantu komunitas tersebut untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem mereka yang kaya akan kayu. Selain itu, ada juga Micah White, pencipta Occupy Wall Street, mantan editor AdBuster dan penulis The End of Protest, A New Playbook for Revolution.
Tak ketinggalan para guru yang turut hadir dalam sejumlah sesi, termasuk sesi pelatihan yang diadakan bagi para guru dan sekolah agar dapat belajar dalam menghadapi permasalahan global. Denise Walsh, guru sekaligus Kepala Sekolah Bali Island School, mengatakan, selain mendapat pengalaman, ia berharap acara ini bisa menginspirasi sekolah lain untuk aktif bersama siswa mereka menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih layak dan lebih baik lagi ke depannya.
Penulis: Nila Sofianti
KOMENTAR
0