Indonesia berhasil memperoleh US$3 juta atau sekitar Rp39,5 miliar pada pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-13 di Nanning, Guangxi, Cina. Pada pameran yang berlangsung selama 11-14 September 2016 itu, nilai transaksi diperoleh dari hasil trial order dan penjualan ritel.
Arlinda, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, mengatakan, hasil tersebut masih berpotensi meningkat. “Hasil transaksi yang diperoleh saat pameran masih sangat berpotensi meningkat dari banyaknya tindak lanjut inquiry oleh peserta pameran. Produk yang diminati pada China-ASEAN Expo 2016 antara lain produk furnitur, produk dekorasi rumah, serta makanan dan minuman (mamin),” ujar Arlinda.
Arlinda melanjutkan, selama China-ASEAN Expo, produk furnitur berhasil mencatatkan perolehan transaksi tertinggi, yaitu US$1,77 juta, disusul produk aksesori dan perhiasan sebesar US$444.600, produk makanan dan minuman sebesar US$422.700, produk dekorasi rumah sebesar US$268.800, serta produk barang konsumsi, spa, herbal, dan kecantikan mencatatkan transaksi sebesar US$107.000.
“Saat ini Kementerian Perdagangan terus mendorong upaya peningkatan ekspor ke Cina sebagai negara tujuan utama ekspor utama yang diyakini sebagai salah satu strategi tepat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, Cina juga merupakan mitra dagang penting bagi ASEAN, dan China-ASEAN Expo menjadi momen penting bagi peningkatan kerja sama kedua kawasan,” jelas Arlinda.
Partisipasi Indonesia dalam pameran China-ASEAN Expo 2016 merupakan yang ke-13 kalinya. Pada China-ASEAN Expo 2016, ada 81 perusahaan dari Indonesia berpartisipasi dengan produk yang ditampilkan dibagi dalam lima kategori, yaitu furnitur (18 perusahaan), dekorasi rumah (9 perusahaan), aksesori fashion dan perhiasan (26 perusahaan), makanan dan minuman (20 perusahaan), serta barang konsumsi, spa, dan produk herbal (9 perusahaan).
“Kami optimistis ke depannya dengan gencarnya Indonesia berpromosi di Cina, khususnya pada CAEXPO di Nanning, akan berdampak pada produk Indonesia yang semakin dikenal dan diminati di pasar Cina,” ujar Arlinda.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0