Untuk ketujuh kalinya, Semarang Great Sale 2017 akan kembali digelar selama satu bulan penuh dari 9 April hingga 7 Mei 2017. Semarang Great Sale 2017 diselenggarakan oleh Kadin kota Semarang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang. Event ini bertujuan untuk mendongkrak aktivitas ekonomi dan bisnis di Semarang yang nantinya juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, mengatakan, Semarang menjadi pintu masuk untuk destinasi Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang), dan Borobudur yang ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas menjadi magnet utama dalam membangun kerja sama pariwisata Joglosemar. Pengembangan kawasan Borobudur dan Joglosemar pengelolaannya sudah ditetapkan menggunakan single manajemen.
“Semarang tidak boleh marah. Untuk memajukan pariwisata Jawa Tengah, single manajemen ini sudah ditetapkan pemerintah. Semoga dengan diluncurkan Semarang Great Sale ini Semarang bisa sukses mendatangkan lebih banyak kunjungan wisnus maupun wisman, dan pameran ini diharapkan akan semakin berkembang, menjadi pameran berskala internasional,” kata Arief.
Pada saat peluncuran Semarang Great Sale 2017 kemarin, 14 Maret 2017, Arief menjelaskan bahwa penerbangan langsung rute internasional tujuan ke Semarang sudah ada, yakni dari Singapura dan Kuala Lumpur. Arief mengungkapkan, tahun lalu kedatangan wisman ke Jawa tengah atau Joglosemar sebanyak 500.000 wisman, dan pada 2019 nanti ditargetkan kunjungan ke Joglosemar mencapai 2 juta wisman.
Mei Kristanti, Ketua Penyelenggara Semarang Great Sale 2017, mengatakan, persiapan event ini sudah berjalan 80 persen. Untuk pertama kalinya pada Semarang Great Sale 2017 akan menggandeng UMKM yang ada di Semarang. Sebab, event ini bukan hanya untuk masyarakat kelas menengah, tapi masyarakat kecil juga bisa ikut merasakan manfaat dari Semarang Great Sale 2017.
Sejumlah asosiasi juga turut berpartisipasi pada Semarang Great Sale 2017, seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Tengah, Asosiasi Pengusaha Pandanaran Semarang (APPS), Airline Operating Committee (AOC), dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Bahkan, pedagang pasar tradisional hingga pedagang kaki lima juga turut berpartisipasi.
“Dari tahun ke tahun kita ingin menciptakan pameran yang bertaraf internasional. Semarang Great Sale kembali hadir bukan hanya untuk orang Semarang dan di luar Semarang, tetapi bisa mendatangkan wisman ke Semarang,” kata Mei.
Selain itu, Mei menambahkan, yang menarik di Semarang Great Sale 2017 adalah adanya hits market yang mengundang 40 duta besar dari berbagai negara Eropa dan Asia. Pada tahun sebelumnya, kehadiran duta besar belum ada. Tujuan dari menghadirkan dubes tersebut adalah untuk mendatangkan kunjungan wisman ke kota Semarang.
Perhelatan Semarang Great Sale 2017 diikuti 1.250 peserta, dengan menargetkan transaksi Rp200 hingga Rp300 miliar. Pada tahun lalu, Semarang Great Sale diikuti 1.130 peserta dengan transaksi Rp110 miliar.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0