Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki peluang untuk mengembangkan modest fashion (gaya berbusana santun). Tak hanya dalam negeri, peluang tersebut juga akan dimanfaatkan untuk menggarap pasar internasional.
Berbagai cara telah pun telah ditempuh salah satunya dengan menggelar banyak event yang berkaitan industri modest fashion. Seperti halnya Indonesian International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang merupakan event garapan Bank Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan UKM dan Indonesia Fashion Chamber (IFC).
Tahun ini, IN2MF, akan digelar pada tanggal 30 hingga 4 November 2024 di Jakarta guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan sektor modest fashion. Sebelum mencapai acara puncak, IN2MF, melakukan serangkaian kegiatan bukan hanya di dalam tetapi juga luar negeri.
Salah satu rangkaian acaranya adalah dengan berpartisipasi dalam ajang internasional Istanbul Fashion Connection (IFCO). Acara yang digelar pada tanggal 7-9 Agustus 2024 di Istanbul Expo Center ini bertujuan untuk memperkenalkan IN2MF di pasar internasional sekaligus mempromosikan modest fashion asal Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, IN2MF bersinergi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul untuk menyukseskan acara tersebut. Kehadiran IN2MF di IFCO bertujuan untuk mempromosikan modest fashion Indonesia dan membuka peluang kerja sama dengan mitra dan buyer global.
Istanbul dianggap sebagai pintu gerbang Asia ke Eropa sehingga memiliki potensi pasar yang besar untuk industri fesyen. Dengan budaya yang merupakan campuran antara Eropa dan Asia, Istanbul menjadi lokasi strategis untuk memperkenalkan keunikan modest fashion Indonesia.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ita Rulina, mengatakan IN2MF menampilkan keunggulan dan keragaman modest fashion Indonesia selama di IFCO. Tak hanya itu, IN2MF, juga memperkenalkan perkembangan terbaru dalam industri modest fashion dan gaya hidup halal Indonesia ke pasar global.
“IN2MF di Istanbul memperkenalkan keindahan tekstil Indonesia dalam desain modest fashion yang inovatif, stylish, dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan tekstil dan budaya Indonesia ke dalam mode, IN2MF di Istanbul diharapkan dapat menawarkan pengalaman berbeda bagi industri mode global,” jelas Ita.
Terdapat tujuh brand asal Indonesia yang berkesempatan mempresentasikan karyanya di pameran dagang dan fashion show dalam IFCO. Brand terpilih telah melalui proses kurasi ketat yang enam di antaranya merupakan anggota Indonesia Kreatif Syariah Ekonomi (IKRA) sektor fesyen.
IKRA merupakan program pengembangan usaha syariah secara holistik seperti pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Brand yang telah menjadi anggota IKRA telah dikurasi ulang oleh Dewan IKRA bersama Bank Indonesia untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produknya.
Koleksi modest fashion Indonesia yang ditampilkan dalam IFCO menggunakan wastra nusantara seperti batik, tenun, ecoprint, dan bordir. Tidak hanya menonjolkan kekayaan budaya Indonesia, produk modest fashion tersebut juga memperhatikan aspek keberlanjutan. Produk fesyen tersebut dirancang dengan kualitas tinggi, memastikan ketahanan, dan mengurangi dampak lingkungan.
“Seluruh karya yang ditampilkan dalam IN2MF di Istanbul Fashion Connection (IFCO) diharapkan membuka peluang bisnis wholesale yang berkelanjutan dan memperkuat eksistensi karya industri modest fashion Indonesia. Dengan demikian, modest fashion Indonesia akan semakin dikenal dan diterima di pasar global,” ujar Ali Charisma, Advisory Indonesian Fashion Chamber.
Kehadiran IN2MF 2024 di Istanbul menjadi sebuah kebanggan bagi Konsul Jenderal Republik Indonesia di Istanbul yaitu Darianto Harsono. Dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan bahwa IN2MF 2024 di Istanbul menjadi ajang terbaik bagi Indonesia untuk memperlihatkan keistimewaan modest fashion Indonesia.
“Partisipasi IN2MF dalam event IFCO diharapkan dapat menumbuhkan inovasi dan kolaborasi yang kuat antara industri modest fashion Indonesia dan Turki. Dengan harapan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia dan sebagai platform untuk modest fashion Indonesia meraih posisi strategis di pasar Asia dan global,” ucap Darianto.
KOMENTAR
0