IN2MF in Paris 2024 Targetkan Transaksi Bisnis Berkelanjutan 

Wednesday, 28 August 24 Bonita Ningsih

Sukses digelar di Kuala Lumpur, Dubai, Istanbul, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 akan kembali digelar di Paris, Perancis. IN2MF in Paris akan hadir dalam perhelatan fashion showcase dan exhibition tanggal 7 September 2024 di Salle Wagram, Paris dan trade show internasional Who’s Next tanggal 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris. 

Memasuki tahun keduanya, IN2MF in Paris bertujuan untuk mempromosikan modest fashion asal Indonesia ke pasar dunia. IN2MF sendiri merupakan platform kolaboratif yang diinisiasi Bank Indonesia bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Nantinya, setelah semua kota tersebut disinggahi, IN2MF akan mencapai acara puncaknya pada tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta. Hadirnya IN2MF di berbagai kota dunia dimaksudkan untuk mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia yang disesuaikan dengan arahan pemerintah.

“Secara keseluruhan, IN2MF merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dan komprehensif untuk mendorong inovasi serta kolaborasi di industri modest fashion nasional. Acara ini juga mampu memperkuat posisi Indonesia di pasar global, dan mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah nasional,” jelas Ita Rulina, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia.

BACA JUGA:   Digelar Perdana, Halal Indonesia International Industry Expo Hadirkan 300 Exhibitor

Sebagai platform kolaboratif, IN2MF, mengintegrasikan kegiatan fashion show dan trade show ke dalam etalase produk modest fashion (busana santun) Indonesia. Melalui kegiatan tersebut, produk busana santun Indonesia akan siap merambah pasar global dari segi kualitas, kuantitas, inovasi, maupun trend terkini. 

Pada fashion showcase dan exhibition di Salle Wagram, IN2MF, menampilkan karya dari anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor modest fashion. IKRA merupakan program pengembangan usaha syariah secara menyeluruh, termasuk pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. 

Terdapat lima desainer dan jenama dari IKRA yang tampil membawakan koleksi Spring-Summer 2025 dengan menggunakan wastra Indonesia. Kelimanya adalah Batik Chic, Yece by Yeti Topiah, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Jamilah x Prafito by Tujuh Bersaudara. 

BACA JUGA:   ASTINDO Gelar Dubai Virtual Travel Mart Jelang Expo 2020

Karya desainer dan jenama yang akan tampil dalam kegiatan tersebut sudah melalui kurasi ketat oleh Bank Indonesia bersama Dewan IKRA. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produknya sesuai dengan standar pasar internasional.

Fashion showcase dan exhibition di Salle Wagram juga akan menampilkan desainer nasional sekaligus Dewan IKRA yaitu Itang Yunasz dan Wignyo. Pada kesempatan ini juga, Kemenkop UKM RI menyertakan pula jenama binaannya yaitu Dama Kara. 

Istimewanya, IN2MF in Paris juga akan menghadirkan guest designer Dian Pelangi dari Indonesia dan Dalinda dari Paris. Koleksi mereka mengeksplorasi keragaman tekstil khas Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat, ATBM, ecoprint, dan bordir.  

Sementara itu, pameran dagang internasional Who’s Next, akan menghadirkan empat desainer dan jenama yang terdiri dari anggota dan Dewan IKRA. Terdapat tiga anggota IKRA yaitu Batik Chic, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan juga Itang Yunasz yang mewakili Dewan IKRA. 

BACA JUGA:   Gebyar Pernikahan Indonesia 2019 Tampilkan Paes Agung Kanigaran Jogjakarta

Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, mengatakan bahwa pihaknya telah mengarahkan para partisipan untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan ekosistem bisnis melalui Business to Business (B2B). Apalagi, seluruh karya yang ditampilkan memiliki ciri khas tersendiri bagi Indonesia seperti penggunaan kain atau wastra Indonesia yang menjadikan produk lebih standout dan unggul dibandingkan negara lainnya.

“Kami berharap kesempatan untuk mengikuti IN2MF in Paris ini dapat dimanfaatkan oleh desainer dan jenama partisipan untuk menarget transaksi bisnis yang berkelanjutan atau jangka panjang. Bukan sekadar target omzet yang bersifat instan atau jangka pendek,” ungkap Ali.