Sabi Project, pihak penyelenggara acara SABIPHORIA telah mengumumkan line up pertamanya yang sebagian besar diisi oleh grup band papan atas Indonesia. Masyarakat dapat menyaksikan musisi tersebut pada tanggal 12-14 Mei 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
SABIPHORIA merupakan festival musik yang menghadirkan musisi tanah air angkatan 2000-an. Selain menghadirkan panggung musik, acara ini juga memberikan suasana khas tahun 2000-an mulai dari pintu masuk hingga di venue utama.
“Pengunjung bisa nostalgia dengan hal-hal seru khas anak 2000-an seperti main tamiya atau main layang-layang. Area food and beverage juga kami sediakan lengkap dan nyaman,” kata Ketua Pelaksana SABIPHORIA, Rahmat Rangga Riantho, saat konferensi pers di Jakarta belum lama ini.
Untuk memperkenalkan SABIPHORIA pertama kali ke publik, pihak penyelenggara akan menyebutkan sejumlah line up fase pertama. Nama-nama musisi papan atas seperti Gigi, Dmasiv, Nidji, Element, hingga Kotak akan mengisi panggung SABIPHORIA.
Ada juga grup band Angkasa, rif, Kotak, Ada Band, Ten2Five, Vagetoz, Geisha, Kuburan Band, The Potters. Kemudian ada Kangen Band, Last Child, Letto, Hijau Daun, PwG, Tipe X, J-rock.
“Musisi yang kita undang sebagian besar memang grup band, tetapi ada juga grup musik yang personilnya banyak dan belum bisa kita sebutkan namanya siapa. Di sini, kami juga menghadirkan musisi dari segala genre mulai dari pop hingga hip hop,” jelas Ranggo begitu sapaan akrabnya.
Ranggo berjanji akan segera mengumumkan line up lainnya yang namanya sudah tidak asing lagi di tahun 2000-an. Total ada 55 line up yang akan dihadirkan dalam SABIPHORIA mulai dari musisi tahun 2000-an hingga masa kini.
“Beberapa headliner sengaja belum kita sebutkan agar masyarakat dapat kebagian tiket secara merata. Belum saya sebutkan saja, tiket early bird sudah sold out,” ucap Ranggo yang juga menjadi Pendiri PT Sabi Kreatif Indonesia.
Ato, Vokalis Grup Band Angkasa menyambut baik kehadiran pesta musik para musisi khususnya band angkatan 2000-an. Pasalnya, saat ini industri musik tengah didominasi oleh solois sehingga kehadiran grup band semakin berkurang di era sekarang.
“Sayang sekali kurang banyak band yang bermunculan belakangan ini, padahal warna musik sekarang sudah beragam. Makanya, saya harap kehadiran SABIPHORIA dapat mendorong semangat grup band baru untuk berjuang di dunia musik,” kata Anto.
Adhitya Pratama, Gitaris Grup Band Element, mengatakan bahwa acara musik ini dapat semakin memperkenalkan musisi-musisi yang terlahir di tahun 2000-an. Apalagi, musisi yang hadir dalam acara ini pernah mencapai puncak popularitas pada zamannya melalui sejumlah hitz, seperti “Rahasia Hati” dari Element.
“Sekarang mungkin banyak lagu-lagu dari band 2000-an yang viral di sosial media. Tetapi, banyak yang tidak tahu siapa penyanyinya. Makanya, acara ini dapat membantu kita memperkenalkan orang-orang di dalam band tersebut kepada masyarakat,” ujar Adit begitu sapaan akrabnya.
Frans Rizki Aditya, Vokalis The Potters, juga menambahkan bahwa acara ini dapat membantu para musisi era 2000-an untuk tetap dikenal oleh masyarakat luas. Pasalnya, saat ini wadah untuk mempromosikan lagu-lagu musisi di tahun 2000-an masih sangat terbatas di tengah gempuran para musisi pendatang baru.
“Mungkin kalau di tahun 2000-an kita masih bisa menjual barang secara fisik berupa CD itu di toko-toko. Tetapi, sekarang zamannya sudah serba digital jadinya agak susah. Nah, acara ini bisa membantu kita mempromosikan lagu-lagu secara langsung,” ungkap Kiki sapaan akrabnya.
Tiket SABIPHORIA dapat dibeli dengan harga Presale Rp150.000 per hari atau Rp355.000 untuk tiga hari. Pembelian tiket dilakukan secara online melalui laman SerMorpheus yang menjadi partner khusus untuk pengelolaan ticketing SABIPHORIA 2023.
KOMENTAR
0