Di era Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbudristek, sebuah kolaborasi monumental dalam bentuk konser musikal bertajuk “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” sukses digelar pada 24 April 2024 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Konser ini merupakan wujud nyata dari pembelajaran yang relevan dan menyenangkan, menampilkan kolaborasi para siswa dan guru dari SMK Negeri 2 Kasihan (Sekolah Menengah Musik/SMM Yogyakarta) bersama sederet seniman top Indonesia.
Konser musikal ini menghadirkan pertunjukan seni yang memikat, menggabungkan kekuatan orkestra dari 57 orang siswa SMM Yogyakarta dengan 36 orang paduan suara, serta 5 orang pemain musik dan didampingi oleh 14 orang guru. Mereka berkolaborasi dengan sederet bintang ternama Indonesia, seperti Danu Kusuma, Sherina Munaf, Nyoman Paul, Mawar De Jongh, Isyana Sarasvati, dan Heny Janawati. Selain penampilan memukau dari para siswa dan guru SMM Yogyakarta, para bintang tamu juga membawakan lagu-lagu klasik dan pop hits dalam kemasan yang indah dan mengharukan.
Wardani Sugiyanto, Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata transformasi pendidikan di Indonesia melalui penerapan prinsip Merdeka Belajar yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui pembelajaran menyenangkan.
Konser musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” didukung oleh orang-orang yang berdedikasi di bidangnya, seperti Happy Salma sebagai Produser dan Direktur Kreatif sekaligus Narator, Wawan Sofwan sebagai Sutradara, Felix K. Nesi sebagai penulis naskah, Tohpati sebagai penata musik, Iskandar Loedin sebagai penata artistik, dan Josh Marcy sebagai penata tari. Konser ini mengusung konsep 9 pembabakan yang terinspirasi dari penanggalan Jawa, di mana angka 9 mewakili 9 windu atau 72 tahun sejak SMM Yogyakarta berdiri. Sebanyak 13 lagu dibawakan dalam pementasan konser musikal ini, yang berasal dari lagu hits dalam negeri dan luar negeri.
Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, menegaskan pentingnya pendidikan dan kebudayaan dalam mewujudkan mimpi-mimpi generasi muda Indonesia.
Turino, Kepala Sekolah SMKN 2 Kasihan Yogyakarta, mengatakan, sekolahnya telah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan keahlian musik siswa.
KOMENTAR
0