Sebuah perayaan spektakuler yang menggabungkan yoga, seni, musik, dan penyembuhan dari seluruh penjuru dunia akan kembali mengisi kalender pariwisata Bali tahun ini. Bali Spirit Festival, yang tahun ini memasuki edisi ke-15, telah menjadi magnet bagi para pencari spiritual dan pencinta gaya hidup sehat dari berbagai negara.
Tema “Come Together” menandai kembalinya festival ini setelah dua tahun absen akibat pandemi, dengan harapan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wellness tourism yang diperhitungkan di kancah global. Festival yang diinisiasi oleh I Made Gunarta ini telah menjadi ajang kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yayasan Kryasta Guna, dan para seniman lokal serta internasional.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyambut baik penyelenggaraan festival ini, yang menurutnya akan mendorong potensi Bali sebagai destinasi wellness tourism kelas dunia.
“Global Wellness Institute menilai bahwa ekonomi wellness secara global itu US$436 miliar, dan pada 2023 naik pasca-pandemi menjadi US$700 miliar dengan pertumbuhan sebesar 21% per tahun kurang lebih sampai tahun 2025,” ungkap Sandiaga.
Bali Spirit Festival 2024 akan digelar pada 1-5 Mei 2024 di Ubud. Acara ini akan terdiri dari beberapa program, antara lain workshop yoga, pertunjukan musik, tarian tradisional dan kontemporer, serta sesi penyembuhan.
I Made Gunarta, Founder Bali Spirit Festival, mengungkapkan bahwa tahun ini mereka mengharapkan kedatangan sekitar 3.000 peserta dari luar negeri, yang berasal dari lebih dari 60 negara–seperti tahun sebelumnya.
Gunarta mengatakan, pemerintah perlu menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung perkembangan pariwisata wellness di daerah Ubud. Pasalnya, Ubud tidak memiliki venue publik yang memadai untuk acara berskala besar seperti ini.
Selain mempromosikan Bali sebagai destinasi wellness tourism, Bali Spirit Festival juga memiliki misi sosial yang penting, yaitu “Ayo Kita Bicara HIV dan AIDS” serta “Bali Green” yang berfokus pada penghijauan dan penanaman bambu di daerah-daerah terpencil Bali.
Menurut Gunarta, persiapan acara sudah mencapai 80%, dengan penjualan tiket yang sudah mencapai hampir 50% dari target. Salah satu highlight acara ini adalah pada 3 Mei, yaitu International Wellness Seminar yang diselenggarakan bersama Fakultas Pariwisata Universitas Udayana dan Bali Conference yang melibatkan mahasiswa untuk berbagi talenta dengan seniman internasional.
Tiket masuk Bali Spirit Festival 2024 tersedia dengan harga mulai dari US$25 hingga US$350.
KOMENTAR
0