Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan JIExpo selaku penyelenggara kembali menggelar pameran Trade Expo Indonesia yang ke-31 pada 12-16 Oktober 2016 di JIExpo Kemayoran. Mengusung tema “Indonesia: Source of Natural and Creative Products“, Kementerian Perdagangan menghadirkan sekitar 1.100 peserta pameran.
“Pemerintah Indonesia menargetkan pasar yang belum ada dan yang belum diperhatikan, seperti India dan Afrika yang memiliki 60 juta sampai 80 juta penduduk. Selain itu, kami juga memprioritaskan produk lokal berkualitas dari daerah-daerah dengan desain yang baik sehingga meningkatkan kelas produk Indonesia,” kata Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.
Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengatakan, Indonesia pada dasarnya telah memiliki negara-negara potensial untuk tujuan ekspor, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Namun, pemerintah tidak mau terus bergantung dari negara-negara tersebut.
Kementerian Perdagangan menargetkan transaksi perdagangan barang dalam pameran Trade Expo Indonesia 2016 mampu mencapai US$1 miliar atau setara dengan Rp13 triliun serta mampu memikat kurang lebih 15.000 buyer dari 120 negara. Pada tahun 2015, total transaksi penjualan barang dan jasa pada TEI 2015 mencapai US$909 juta.
Trade Expo Indonesia 2016 menempati lahan seluas 50.000 meter persegi yang menampilkan beberapa produk ekspor berkualitas, seperti produk manufaktur, furnitur, dekorasi rumah, makanan dan minuman, produk ikan, arsitektur, industri kreatif, dan investasi.
“Trade Expo Indonesia menampilkan berbagai produk unggulan hasil kreativitas dan inovasi desain karya bangsa Indonesia. Trade Expo Indonesia juga menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan produk ekspor Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Enggartiasto Lukita.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0