TEI ke-39 Siap Digelar, Perluas Ekspor Indonesia ke Pasar Global

Wednesday, 18 September 24 Bonita Ningsih

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) berkolaborasi dengan PT Debindo Multi Adhiwasti akan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) untuk ke-39 kalinya. Pameran dagang skala internasional ini akan digelar secara luring sepenuhnya di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten pada tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024.

Kehadiran TEI diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mendorong pertumbuhan kinerja ekspor khususnya di bidang nonmigas. Hal ini dilakukan mengingat ekspor menjadi salah satu penopang dalam meningkatkan ekonomi nasional. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati, mengatakan bahwa TEI hadir dengan konsep business to business (B2B) yang akan mendatangkan banyak buyers dari luar negeri. Dengan demikian, TEI, menjadi wadah yang tepat bagi para eksportir tanah air untuk memperkenalkan produknya dan memperluas jejaring bisnis ke pasar global.

BACA JUGA:   Trade Expo Indonesia 2024 Catatkan Transaksi Mencapai US$22,73 Miliar

“Maka dari itu, kami mengajak para eksportir tanah air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi pada TEI 2024. Apalagi dengan digelar secara offline, mereka dapat bertemu secara langsung oleh para buyers yang hadir. Kesempatan untuk meraih peluang ekspor ke pasar global juga terbuka lebar,” jelas Mardyana saat Konferensi Pers Trade Expo Indonesia di ICE BSD pada 17 September 2024. 

Sejalan dengan hal tersebut, TEI 2024, akan mengangkat tema “Build Strong Connection with the Best of Indonesia” untuk memperkuat kontak dagang yang sudah terjalin sebelumnya. Tema ini juga menjadi penghubung pada gelaran tahun lalu yang mengusung tema “Sustainable Trade for Global Economic Resilience”.

“Dengan tema ini, kami bisa mendorong ekspor di pasar tradisional maupun non tradisional agar Indonesia memiliki pasar baru. Pasar tradisional saat ini tengah mengalami masalah yang tidak menguntungkan dunia, sehingga kita harus shifting ke Afrika sebagai salah satu pasar non tradisional,” ungkapnya lagi.

BACA JUGA:   Supply Chain Risk Asia Adakan Virtual Summit

Oleh sebabnya, TEI 2024, siap menyambut para buyers potensial dari berbagai negara untuk dapat bergabung dalam pameran B2B ini. Pihak penyelenggara menargetkan TEI 2024 dapat menghadirkan 5.000 buyers dari seluruh dunia terutama pasar-pasar yang telah diprioritaskan.

Selain buyers, TEI 2024, juga akan mengumpulkan banyak pelaku usaha asal Indonesia untuk bergabung sebagai peserta pameran. Presiden Direktur PT Debindo Multi Adhiwasti, Vibiadhi Swasti Pradana, mencatat sudah ada sekitar 750 peserta pameran yang terdaftar hingga awal September 2024.

“Kami menargetkan ada 1.000 peserta pameran yang akan bergabung dalam TEI 2024. Saat ini, persiapan pameran sudah mencapai 85 persen dan diharapkan dua minggu ke depan, kami bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” ucap Vibiadhi dalam waktu dan kesempatan yang sama. 

BACA JUGA:   Trade Expo Indonesia 2024 Perkuat Digitalisasi Untuk Kontak Dagang

TEI ke-39 dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sama seperti yang dilakukan tahun sebelumnya. Upacara pembukaan juga akan diramaikan dengan penyerahan Primaniyarta dan Primaduta Award, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada para eksportir dan importir berkinerja terbaik.

“Tahun ini kami dari Kemendag juga akan menggelar Journalist Award TEI yang dianugerahkan pada insan media pendukung ekspor,” Mardyana menambahkan.