Thailand Siapkan Paket US$3,03 Miliar Untuk Industri Pameran

Tuesday, 28 April 20 Herry Drajat
Bangkok International Motor Show
Bangkok International Motor Show. Foto: Venuemagz/Harry

Pemerintah dan Biro Konvensi & Pameran Thailand (TCEB) meluncurkan paket stimulus untuk membantu penyelenggara pameran dan stakeholders industri yang terkena dampak COVID-19. Paket senilai lebih dari US$3,03 miliar tersebut akan digunakan untuk membantu perusahaan-perusahaan yang mengalami penangguhan kegiatan bisnis akibat COVID-19.

Paket yang dirancang oleh Departemen Keuangan tersebut bertujuan memberikan manfaat bagi usaha kecil dan menengah yang di dalamnya berisi pinjaman berbunga rendah, potongan tarif pajak, dan pengurangan biaya sewa untuk tempat-tempat milik negara.

BACA JUGA:   Meningkatkan Daya Tarik Bali Melalui Festival Nusa Dua Fiesta 2015

Pemerintah Thailand melihat pameran akan memainkan peran kunci dalam pemulihan ekonomi pasca- COVID-19. Untuk itu, paket khusus bagi pemangku kepentingan pameran di semua lini akan diberikan untuk mempertahankan pameran dagang utama di Thailand tetap dapat berjalan. Paket yang diberi nama “Thailand Extra Exhibition Plus” tersebut antara lain berupa bantuan finansial untuk kegiatan pemasaran dan promosi di dalam maupun luar negeri, serta dukungan untuk memperbesar kapasitas pameran.

BACA JUGA:   TCEB dan VISA Luncurkan Kampanye MICE Eksklusif

Langkah yang dilakukan pemerintah Thailand ini merupakan bagian dari serangkaian langkah komprehensif untuk melengkapi bantuan sebesar US$1 juta yang merupakan bantuan jangka pendek untuk sektor pameran, dan US$14 juta yang merupakan tahap pertama dari rencana pemulihan industri Thailand.

Nichapa Yoswee, SVP Bisnis TCEB, mengatakan, “Pikiran kami terus bersama orang-orang yang mengalami masa-masa sulit. TCEB telah berbicara dengan para pemangku kepentingan industri pameran dan akan bergabung serta melangkah maju bersama untuk kemajuan industri pameran Thailand. Hal itu juga menunjukkan kesiapan menghadapi kehadiran platform pameran yang optimal di Thailand ketika pasar kembali normal dan dunia terhubung kembali.”